- Antara/ Andika Wahyu
VIVA – Ketua Departemen Politik DPP PKS Pipin Sopian menegaskan, partainya pasti akan mengajukan calon presiden yang berpeluang besar untuk menang. Sebab, target pilpres PKS hanya mengganti presiden saat ini.
"Target kami kan 2019 ganti tuh, ganti presiden. Mana yang memiliki peluang besar untuk itu, maka kami akan ajukan siapa pun itu," kata Pipin di Jakarta, Sabtu 24 Maret 2018.
Ia menambahkan, PKS maupun partai lainnya tentu ingin agar kadernya yang bisa maju sebagai calon presiden. Tapi tentunya tetap harus berhitung soal peluang menang.
"Saya kira kami akan berhitung ya. Duduk bareng. Kira-kira mana yang potensi untuk memenangkan," kata Pipin.
Sebelumnya, Ketua DPP Gerindra, Muhammad Syafi'i mengatakan, mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo datang ke Gerindra. Gatot disebut mendaftar untuk bisa menjadi calon presiden dalam Pilpres 2019.
"Pak Gatot kan datang ya, mendaftar lah ya untuk menjadi capres, kan yang kemudian dari awal menyatakan ingin menjadi wakil presiden hanya Cak Imin, yang lainnya calon presiden. Jadi apakah capres atau cawapres, kami juga belum memastikan," kata Syafi'i.
PKS dan Gerindra sudah berkoalisi sejak pilpres 2014. Koalisi dua partai ini paling awet, meskipun partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih satu per satu mulai mendukung pemerintahan Jokowi. Dalam pilpres 2019, ada wacana PKS dan Gerindra akan kembali berkoalisi.
Softbank Batal Investasi di IKN, Fraksi PKS: Jangan Perbesar APBN
Anggota Komisi V dari fraksi PKS meminta pemerintah untuk mengkaji serius dampak penarikan investasi di IKN tersebut. Jangan perbesar pemakaian APBN.
