Airlangga: Kalau Sinyal Kuat Namanya 4G

Presiden Joko Widodo (kanan) dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kiri) di Bogor beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Biropers-Muchlis

VIVA - Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto menjawab secara diplomatis terkait sinyal kuat dia menjadi calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo. Dengan sedikit berkelakar, Airlangga menyebut sinyal kuat biasa disebut 4G.

Asia Business Council, Menko Airlangga Yakinkan Komitmen Indonesia Mempercepat Pembangunan Ekonomi

"Sinyalnya pakai 4G. Kalau sinyalnya kuat namanya 4G," ujar Airlangga di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa 27 Maret 2018.

Baca juga: Airlangga Kini 'Masuk Hitungan' Jadi Cawapresnya Jokowi

Soal Konflik Israel-Iran, Airlangga Cermati Dampak ke Sektor Logistik Minyak Mentah Dunia

Menteri Perindustrian ini pun mengaku hingga saat ini Partai Golkar belum membicarakan pendamping Jokowi di Pilpres 2019.

"Belum. Sejauh ini, kami baru bicara mengenai masa depan dan persoalan ekonomi," katanya.

Jokowi Sempat Malu karena Indonesia Belum Jadi Anggota Penuh FATF

Airlangga pun menuturkan, komitmen Partai Golkar saat ini hanya mendukung Jokowi melanjutkan pemerintahan. Mengenai cawapres, pihaknya belum membahasnya.

"Golkar sudah komitmen untuk dukung pak presiden," katanya.

Belakangan ini, Airlangga Hartarto muncul sebagai salah satu nama yang digadang-gadang layak menjadi bakal calon wakil presiden untuk Jokowi. Sinyal seolah semakin kuat, lantaran Jokowi mengajaknya joging di Istana Bogor, Jawa Barat, Sabtu, akhir pekan lalu.

Kedua tokoh tersebut memperlihatkan momen keakraban jelang Pemilihan Presiden 2019. Saat itu, Jokowi, bahkan mengenakan baju kuning, warna khas Partai Golkar. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya