Cak Imin: Revolusi Mental Jokowi Tak Jalan Tanpa Kader NU

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarok A

VIVA – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengatakan, revolusi mental yang dirumuskan pemerintahan Presiden Joko Widodo tidak akan berjalan tanpa peran Nahdlatul Ulama. Untuk itu, Jokowi harus didampingi kader NU bila ingin revolusi mental sesuai dengan yang diharapkan.

Cak Imin Masih Ngotot Usul Tunda Pemilu 2024

Hal ini disampaikan Cak Imin di hadapan ulama dan pengasuh pondok pesantren dalam Silaturrahim Ulama Nusantara di Pesantren Progresif Bumi Sholawat Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu, 31 Maret 2018.

Cak Imin menjelaskan, madrasah dan pesantren berkontribusi besar dalam membangun karakter dan mental bangsa. Itu terbukti dalam sejarah perjalanan bangsa Indonesia. “Semua itu terbukti, bersejarah dan berkepanjangan peran dan fungsinya, manfaat dalam pembentukan karakter, mental dan sifat kebangsaannya,” kata Cak Imin.

Dari Wonosobo, 1.000 Kiai Dukung Cak Imin Nyapres 2024

Bagi dia, tanpa NU, sulit membentuk karakter bangsa. Catatan ini yang seharusnya menjadi perhatian pemerintah. Sebab, ia menilai negara belum maksimal untuk memajukan peran pesantren. “Tanpa Nahdlatul Ulama, tanpa pesantren dan tanpa kiai, kita tidak akan pernah menemukan karakter, watak, sifat dan bahkan akhlak warga bangsa kita," ujarnya menjelaskan.

Menurut Cak Imin, figur Jokowi sebenarnya memiliki visi dan misi pembentukan karakter bangsa. Namun, itu kurang maksimal tanpa melibatkan peran NU. “Pak Jokowi sebetulnya memiliki yang disebut revolusi mental. Tapi itu belum sepenuhnya berjalan dengan baik. Akan berjalan baik kira-kira kalau ada kader NU yang mengendalikan dengan baik,” katanya.

Cak Imin Dapat Kejutan dari Pecinta Vespa, Apa Itu?

Ia menilai, Jokowi berhasil dengan pembangunan infrastruktur, investasi ekonomi dan pembangunan fisik lainnya. Tetapi, dalam hal pembangunan mental dan karakter bangsa, dia menyebut Jokowi belum berhasil. “Semua mendukung khususnya perwakilan dari NU bersiap hadapi Pilpres 2019. Dengan dukungan dan restu para kia kami siap dan optimis,” ujarnya.

Sementara itu, tuan rumah Silaturahim Ulama Nusantara, Agus Ali Masyhuri atau Gus Ali mengatakan, sebagian kiai di Jatim sepakat mendukung Cak Imin maju sebagai cawapres di Pilpres 2019 nanti. “Pencalonan Abdul Muhaimin Iskandar sebagai calon wakil presiden adalah langkah cerdas, karena dia merupakan representasi Nahdlatul Ulama,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini juga para kiai menyampaikan hasil musyawarah politik yang salah satu isinya merestui Cak Imin maju sebagai calon wakil presiden pada Pemilihan Presiden 2019. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya