- ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
VIVA – Meski digadang-gadang maju sebagai bakal calon presiden 2019, Prabowo Subianto belum juga dideklarasikan oleh Partai Gerindra dan partai politik koalisi. Prabowo mengakui persoalan tiket ‘nyapres’ ini masih menunggu dukungan resmi dari parpol koalisi.
"Loh, deklarasi itu kalau ada tiket, kan belum ada tiket. Kita juga belum tentu, situasi berkembang," kata Prabowo saat menghadiri Rakernas Bidang Hukum dan Advokasi DPP Partai Gerindra di Jakarta, Kamis, 5 April 2018.
Menurut Prabowo, acara perhelatan Rapat Koordinasi Nasional Partai Gerindra 11 April mendatang belum tentu mendeklarasikan dirinya sebagai calon presiden.
Ia meminta semua pihak bersabar lantaran partai berlambang burung garuda itu tengah menjajaki komunikasi dengan calon mitra koalisinya.
"Tanggal 11 belum deklarasi. Sabar, sabarlah, kita cari yang terbaik, kita cari yang terbaik," ujar mantan Danjen Kopassus tersebut.
Seperti diketahui, dari dinamika politik terakhir, Gerindra baru intens berkomunikasi dengan Partai Keadilan Sejahtera terkait pembentukan koalisi di Pilpres 2019.
Sementara, syarat bila ingin maju sebagai capres harus memenuhi ambang batas pencalonan presidential threshold sebesar 20 persen kursi parlemen dan 25 persen suara sah nasional.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menyatakan pengumuman dari partainya terkait penetapan calon presiden dan wakil presiden akan ditentukan pada 11 April 2018.
Keputusan itu bukan disebut deklarasi, melainkan jawaban dari Prabowo apakah menerima desakan dari para kader untuk menjadi calon presiden untuk kedua kalinya.
"Tanggal 11 April itu puncak akbarnya acara soal kepastian Prabowo jadi calon presiden," kata dia. (ase)
