PBB: Sukmawati Harus Dihukum agar Beri Efek Jera

Sukmawati Soekarnoputri
Sumber :
  • VIVA/Ikhwan Yanuar

VIVA - Partai Bulan Bintang mengecam puisi yang dibacakan anak Proklamator RI, Soekarno, Sukmawati Soekarnoputri, yang menyinggung umat Islam. Meskipun Sukma sudah meminta maaf, mereka tetap menuntut hukum tetap berjalan.

Resmi Memeluk Hindu, Sukmawati: Saatnya Kembali ke Agama Leluhur

"Agar memberi efek jera pada orang lain, dan kejadian seperti itu tidak terjadi lagi," kata Sekretaris Jenderal Partai Bulan Bintang Afriansyah Ferry Noer kepada VIVA, Kamis, 5 April 2018.

Afriansyah menegaskan permintaan maaf dari Sukma belum cukup. Alasannya karena perbuatannya sudah menyakiti umat Islam dan merupakan pelanggaran hukum.

Sukmawati Cerita Proses 66 Tahun Putuskan Pindah Agama ke Hindu

Begitu pula dengan fakta bahwa Sukmawati merupakan salah satu anak dari Bung Karno, tokoh yang begitu penting bagi Republik ini. Dia menegaskan bahwa di mata hukum, semua orang punya kedudukan yang sama.

"Enggak ada masalah, kalau dia melakukan kesalahan, tidak peduli dia anak Bung Karno. Hukum jangan tebang pilih. Jangan mentang-mentang anak proklamator, anak Bung Karno. Siapapun dia, kalau bersalah harus dihukum," ujarnya.

Cara Sukmawati Minta Izin Mau Pindah Agama Hindu ke Megawati

Sebelumnya, puisi Sukmawati Soekarnoputri berjudul 'Ibu Indonesia' yang dia baca di acara 29 Tahun Anne Avantie Berkarya di Indonesia Fashion Week 2018, menuai kontroversi. Pasalnya, dari bait puisi yang dibacakan putri Proklamator RI itu menyinggung-nyinggung syariat Islam, seperti azan dan cadar. Belakangan, Sukma sudah meminta maaf kepada umat Islam.

Wasekjen PA 212, Novel Bamukmin tolak diselenggarakannya konser Coldplay di Indonesia.

Wasekjen PA 212: Kasus Penistaan Agama Panji Gumilang Sudah Melebihi Ahok

Wakil Sekjen Persaudaraan Alumni 212 Novel Bamukmin menyebut kasus dugan penistaan agama yang dilakukan Panji Gumilang telah melebihi kasus yang sebelumnya dilakukan Ahok

img_title
VIVA.co.id
7 Juli 2023