Sandiaga Dukung #2019GantiPresiden Jika untuk Lapangan Kerja

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersama Anies Baswedan dan Sandiaga Uno di Prisma Sport Club Jalan Pejuangan, Perum Taman Kedoya Permai, Jakarta Barat, Rabu 1 Januari 2017.
Sumber :
  • Irwandi

VIVA – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, menanggapi diplomatis tentang kemunculan gerakan sosial dengan slogan bertanda #2019GantiPresiden. Dia malahan tak menganggap itu sebagai gerakan politis melainkan bisnis semata.

Sandiaga Sarankan Khofifah-Risma 'Tidak Berpolitik' untuk Lawan Corona

Sandiaga mengaku mengamati gerakan itu pada aspek bisnis, terutama setelah belakangan muncul kaus-kaus dengan tulisan #2019GantiPresiden. Kalau memang begitu, dia menilai itu baik saja.

“Menurut saya, kalau itu untuk mendongkrak penjualan kaus, menciptakan lapangan kerja, peluang usaha, ya bagus,” kata Sandiaga saat ditemui di Park and Ride Thamrin 10, Menteng, Jakarta, pada Minggu, 8 April 2018.

Sebar Lokasi CFD, Sandiaga Sebut Kebijakan Tepat

Sandiaga menolak menanggapi slogan itu sebagai sebuah gerakan politis. Kalau pun diarahkan pada penggalangan dukungan mengganti presiden pada pemilu tahun 2019, mestinya diikuti dengan konsep yang lebih nyata. “Yang harus kita cermati adalah bukan menggantinya tapi mengganti dengan apa?”

Bagi Sandiaga sebagai kader Partai Gerindra, tentu saja semua bersepakat bahwa kalau pun perlu pergantian kepemimpinan nasional, haruslah dengan yang lebih baik; menjadikan masyarakat Indonesia lebih sejahtera.

Industri Otomotif RI Bisa Jadi Ladang Lapangan Kerja karena Hal Ini

Dia juga menolak jika disebut gerakan itu dikait-kaitkan dengan Prabowo Subianto, yang akan diajukan lagi sebagai calon presiden. Satu hal yang pasti, dia mengklaim, popularitas dan elektabilitas Prabowo sudah mencapai 90 persen. Maka tak relevan kalau ada yang menengarai gerakan itu untuk meningkatkan elektabilitas Prabowo.

“Jadi yang kita harus lakukan bukan mendongkrak elektabilitas Pak Prabowo dari segi elektoral, tapi bagaimana menawarkan sesuatu (agar) Pak Prabowo bisa mendapatkan tempat di hati masyarakat, memenangkan hati dan pikiran masyarakat,” katanya.

Sandiaga Khawatir Gelombang Ketiga Corona yang Lebih Dahysat

Berkaca pada flu Spanyol 1918.

img_title
VIVA.co.id
26 Juni 2020