PAN Tetap Dorong Zulkifli Hasan Sebagai Capres

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (tengah) dan Sekjen Eddy Suparno (kiri).
Sumber :
  • Antara Foto/ Hafidz Mubarak A.

VIVA – Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Zulkifli Hasan menyatakan, partainya masih mengamanatkan dirinya sebgai calon presiden dalam Pemilu 2019 mendatang. Meskipun, Ketua Umum Partai Geridra, Prabowo Subianto sudah menyatakan siap sebagai calon presiden.

Ketum PAN Zulhas Bantah Ketemu Jokowi Bahas Reshuffle Kabinet

"Capresnya itu masih, Zulkifli Hasan. Ya, kalau ada perubahan, nanti tunggu tanggal mainnya," kata Zulkifli di Rumah PAN di kawasan Senopati, Jakarta, Kamis 12 April 2018.

Ketua MPR RI ini menegaskan, meski dirinya sudah dicalonkan sebagai capres oleh PAN, partai berlambang Matahari ini masih tetap berada dalam koalisi pemerintah.  

PAN Putuskan Setuju Pemilu 2024 Ditunda

Sedangkan kedatangannya pada acara Rakernas Partai Gerindra yang mengukuhkan Prabowo Subianto sebagai capres, Zulkifli menilai, hal itu merupakan hal yang biasa, dan menjadi bagian dari komunikasi politik.

"Kita itu, kalau Pilpres kan biasa tiap lima tahun ada Pilpres. Jadi, kalau Gerindra undang kenapa enggak datang? Ya datang. Kalau PDIP undang, ya datang. Golkar ketemu, ya ketemu. Jangan sampai kalau beda itu musuhan, itu enggak betul," jelasnya.

Zulkifli Hasan soal Minyak Goreng: Presiden Sudah Dua Kali Perintah

Menurut Mantan Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup ini, perbedaan calon presiden dalam partai koalisi pemerintah maupun di luar pemerintah hanya sebagai dinamika demokrasi. "Presidennya beda, Pilgubnya beda, tetapi Merah Putihnya tetap sama," tegasnya

Bendera Partai Amanat Nasional

Belum final

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PAN, Eddy Soeparno menegaskan, penunjukan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebagai calon presiden dalam Pemilu 2019 mendatang, merupakan keputusan Rakernas PAN pada 2017 lalu. Kendati demikian, hal tersebut belum lah final.

"Sudah diberikan mandat kepada ketum, untuk menentukan arah politik kita. Dan, menentukan ketum maju di Pilpres 2019. Tetapi, nanti ya tunggu, segala sesuatu itu perlu difinalkan di Rakernas 2018," kata Eddy di Rumah PAN kawasan Senopati, Jakarta, Kamis 12 April 2018.

Namun, sebelum Rakernas PAN 2018 digelar dan mengeluarkan keputusan, Eddy menegaskan, PAN tetap konsisten mengusung Zulkifli sebagai calon presiden pada Pemilu 2019 mendatang.

"PAN mengedepankan kader terbaik kita. Kader terbaik kita hari ini namanya Zulhas. Tentu, sebagai partai kader kita akan bekerja ekstra maksimal jika kader kita maju di perhelatan Pilpres 2019," ujar Eddy.

Mengenai apakah ada kemungkinan nantinya Zuklifli Hasan hanya menjadi calon wakil presiden pada Pemilu 2019 mendatang, Eddy enggan menjawab dengan tegas.

Hal itu mengingat, kursi PAN di DPR tidak memenuhi syarat yang ditentukan undang undang sebesar 20 persen. PAN perlu menggandeng partai lain untuk mendorong Zulkifli Hasan sebagai capres maupun cawapres.

"Kita tahu realita politik, mengatakan hari ini hanya peroleh 7,5 persen suara, sehingga kita harus mengumpulkan partai lain berkoalisi. Dan, itu kita lakukan dalam rangka membentuk koalisi nasional, kita lakukan pembicaraan yang seluas luasnya dengan semua parpol, tokoh, capres, termasuk juga kita dapatkan masukan dari akar rumput kita dan konstituen," paparnya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya