PPP Bahas Isu Hoax dan SARA di Munas Alim Ulama

Konpers jelang Munas PPP
Sumber :
  • VIVA/Dwi Royanto

VIVA – Partai Persatuan Pembangunan menggelar Musyawarah Nasional Alim Ulama ke-2 di Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat-Sabtu, 13-14 April 2018.

Bank Dunia Mengubah Batas Garis Kemiskinan pada Tahun 2022

Tujuan berkumpulnya ulama dari seluruh Indonesia itu salah satunya untuk meredam gejolak dan isu SARA jelang kontestasi politik Pilkada dan Pilpres 2019.

Ketua Pelaksana Munas, Ahmad Mustakim, menyampaikan, pertemuan ulama dan pimpinan pondok pesantren lingkup nasional itu penting dan esensial untuk menyikapi maraknya dinamika, informasi serta kejadian bahkan benturan ideologis maupun non ideologis Tanah Air.

Kemiskinan Ekstrem Musuh Bersama Bangsa Indonesia

"Gesekan yang berbau SARA ini akhir-akhir ini banyak terjadi di berbagai daerah. Seperti saling hujat soal isu agama serta disintegrasi bangsa. Ini jelas mengancam stabilitas nasional," kata Mustakim saat konferensi pers di Hotel Patrajasa Semarang, Kamis malam, 12 April 2018.

Dinamika itu, lanjut Mustakim, ditangkap PPP sebagai partai yang berasaskan Islam dengan menyelenggarakan Munas Ulama ke-2. Tema Munas adalah "Mempertegas Fungsi Ulama dalam Menegakkan NKRI dalam Bingkai Islam Rahmatan Lil Alamin.”

Hadapi Pemilu 2024, PPP Dapat Tambahan Energi Baru

"Tujuan lain para ulama ini nanti akan bermusyawarah, mendiskusikan serta merumuskan terkait isu aktual kebangsaan dan sosial baik ekonomi, korupsi, serta kesejahteraan masyarakat," katanya.

Sejumlah permasalahan itu, nantinya akan dirumuskan dan diputuskan rekomendasinya oleh Komisi Fatwa. Sebagai partai pendukung pemerintah, rekomendasi isu aktual itu nantinya akan disampaikan juga ke pemerintah.

Selain itu, munas akan membahas tentang kepemimpinan nasional menghadapi Pilkada Serentak, Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden 2019.

Meski begitu, belum ada bocoran bahwa Munas nanti akan menentukan Ketua Umum PPP, Romahurmuziy sebagai calon wakil presiden yang akan disodorkan menjadi pendamping Joko Widodo.

"Kalau menyebutkan nama (cawapres) tentu tidak. Tapi. Munas bagian dari konsolidasi partai. Salah satu agendanya tentu PPP ingin melihat pandangan ulama soal pemimpin ke depan," kata anggota Komisi VIII DPR RI itu.

Romi sapaan akrab Romahurmuziy akan membuka langsung Munas Alim Ulama pada Jumat, 13 April 2018. Munas diikuti oleh 190 ulama, majelis syariah PPP serta pimpinan ponpes di pelosok Tanah Air. Selain Munas, juga digelar puncak peringatan Harlah ke-45 PPP.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya