Ketum PPP Bongkar Fitnah Obor Rakyat Soal Jokowi PKI

Ketua Umum PPP Romahurmuzy.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Nur Faishal

VIVA –  Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Mohammad Romahurmuziy mengungkapkan, banyak pihak yang bertanya kepadanya tentang alasan mereka mengusung Jokowi sebagai capres 2019. Padahal, hingga kini, Jokowi masih diterpa isu pro komunis, pro Republik Rakyat China, serta anti-Islam.

Jokowi Sedih 9 juta Orang Percaya Dia PKI

"Kenapa PPP usung Jokowi dua periode? Urusan (Jokowi) pro komunis benar-benar fitnah dan hoax," kata Rommy di Semarang, Jawa Tengah, Jumat, 13 April 2018.

Rommy menuturkan, pada waktu Pilkada Solo dan Pilgub DKI Jakarta, tidak ada isu tersebut. Lantas, kenapa sekarang tuduhan-tuduhan itu harus muncul? "Itulah rekayasa," kata Rommy menambahkan.

TKN Sebut Jokowi Sudah Memaafkan La Nyalla, Kenapa Dipersoalkan Lagi?

Rommy menuturkan, dia ada di jantung pemenangan Prabowo Subianto saat Pemilu 2014. Lalu ada oknum pendukung tim Prabowo yang berencana membuat fitnah bahwa Jokowi adalah anak seorang Tionghoa dan aktivis PKI.

"Itu dibuat, dibukukan, dibakukan dalam bentuk Tabloid Obor Rakyat. Edisi pertama yang diminta mengedit adalah saya. Saya menolak. Ini fitnah," ujar Rommy bercerita.

Fitnah Jokowi PKI, La Nyalla Mestinya Dipenjara Bukan Dirangkul

Politisi yang juga anggota DPR itu mengatakan, apabila Prabowo menang, mereka tidak ada dalam masalah tapi bila kalah bisa celaka. "Saya nggak mau koreksi. Diproduksi satu juta eksemplar, dikirim ke ponpes, masjid. Jokowi dilabeli komunis," kata Rommy.

Rommy mengatakan, hari ini persaingan politik berjalan tidak sehat, dan mengganggu keutuhan nasional. Karena masyarakat yang ada di bawah tidak tahu bahwa isu pro komunis dan China yang disebar itu palsu. "Saya tahu dicetak di mana.” (mus)

Muhammad Romahurmuziy, saat menggelar kuliah umum kewirausahaan di Unuja, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo.(FOTO: Dicko W/TIMES Indonesia)

Penjelasan Gus Romi Soal Revolusi Industri 4.0

Revolusi industri 4.0 harus kian berkembang di Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
14 Februari 2019