Rommy: Prabowo Lobi Jokowi untuk Jadi Cawapres

Ketua Umum PPP, Romahurmuzy (tengah.
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVA – Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan atau PPP, Mohammad Romahurmuziy mengungkapkan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pernah bertemu dengan Joko Widodo pada November 2017 lalu. 

PPP Kritik Menteri Agama soal Permen Majelis Taklim

Saat itu, mereka berbicara mengenai kemungkinan berduet di Pilpres 2019.

"Sesungguhnya di November, Pak Jokowi sempat bertemu dengan Pak Prabowo dan di dalam pertemuan itu, ada opsi Jokowi-Prabowo jadi satu di pilpres yang akan datang," katanya di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 14 April 2018.

Wacana Tambah Masa Jabatan Presiden, PPP: Tidak Perlu

Selasa dua pekan lalu, lanjut pria yang akrab disapa Rommy ini, berdasarkan informasi yang dia terima, Prabowo masih mengirimkan utusan ke Jokowi untuk menanyakan kemungkinan jadi calon wakil presiden (cawapres) mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut. 

Saat itu, Jokowi memberikan jawaban bahwa keputusan tersebut tidak bisa diputuskan sendiri. Sebab, harus menunggu pandangan dari ketua-ketua umum partai koalisi.

PPP Menuju Islah, Humphrey: Semakin Jelas Arah Dua Kubu Serius Menyatu

Sementara itu, Prabowo butuh jawaban segera, karena hal itu terkait sikap politiknya di partai yang dia pimpin.

"Nah, ini terjadi hari Selasa dua pekan lalu dan karena Pak Jokowi mengatakan bahwa yang menetapkan calon wakil saya adalah pimpinan parpol, sementara pimpinan parpol belum genap," kata Rommy. 

Rommy menuturkan, Jokowi ingin koalisinya genap dulu. Baru, kemudian diajak duduk bersama membicarakan siapa yang mau mendampinginya. "Dan itu memakan waktu yang lama," ujarnya.

Dua partai

Rommy melanjutkan, dua minggu lalu, dia mengindikasikan ada dua partai politik yang akan bergabung. Selasa lalu, sudah ada satu parpol yang terbukti dan mensyaratkan wapres yaitu Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). "Tinggal satu parpol lagi yang kami masih tunggu," kata Rommy. 

Anggota Komisi Keuangan DPR itu mengatakan, partai itu sudah memberikan dukungan formil berupa surat. Tetapi, masih dibutuhkan mekanisme internal untuk mematangkan. Sebab, itu masih aspirasi yang muncul dari DPP partai tersebut, sehingga akan dimatangkan oleh internal partai tersebut. "Dan, kami tunggu dan kami apresiasi," ujar Rommy. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya