Presiden PKS: Prabowo Tolak Lobi Luhut Jadi Cawapes Jokowi

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto (kiri)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

VIVA – Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman mengaku sudah mendengar isu Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto ditawari jadi cawapres Joko Widodo. Namun ternyata beberapa kali ditawarkan, Prabowo selalu menolak. Hal tersebut disampaikan Sohibul berdasarkan pengakuan Prabowo kepadanya.

Luhut Hanya Mau Turis Asing 'Kaya' yang Datang ke Indonesia

"Itu sudah lama saya dengar ya, mungkin ada setengah tahun lalu. Tapi pak Prabowo sudah menegaskan dihadapan utusan pak Jokowi, dalam hal ini pak Luhut yang selalu meminta itu, beliau (prabowo) sampaikan kepada saya, beliau menjawab itu tidak mungkin," kata Sohibul di Balai Kota DKI, Minggu 15 April 2018.

Menurut Sohibul, tawaran yang diajukan kepada Prabowo tak hanya sekali. Tetapi, sempat beberapa kali. Bahkan, menurut dia, Prabowo sempat melontarkan candaan saat ditawari menjadi cawapres Jokowi.

Luhut Sindir Banyak Pengamat Kritik Pemerintah, Tapi Tak Pakai Data

"Bahkan dengan bahasa candaan pak Prabowo bilang 'pak enggak apa-apa. Enggak kasihan sama saya, saya sudah berjuang seperti ini, masak ujung-ujungnya cuma jadi cawapres pak Jokowi'. Beliau sampaikan begitu. Itu jawaban beliau yang saya ingat," ujar Sohibul

Menurut dia, utusan Presiden Jokowi juga sempat membujuk dengan cara lainnya dan menjajikan jika Jokowi-Prabowo terwujud. Salah satunya langkah memimpin Indonesia akan lebih mudah.

Ajukan Saksi Tambahan, Putusan Gugatan Mulan Jameela Cs Ditunda

"Kedua, jawaban beliau yang sangat mencerminkan beliau firm bahwa beliau tidak mau, adalah ketika diminta lagi, dan katanya pak Luhut mengatakan, 'Wo (prabowo)' udah kalau kamu jd cawapres pak Jokowi, ini semua beres lah gampang. Capres cawapres dengan mudah bisa direalisasikan," ujar Sohibul

Namun, Prabowo sekali lagi menolak dengan tegas. Kata Prabowo saat itu, berduet dengan Jokowi, tidak langsung dapat menjadi pemenang. Karena bisa saja ada calon lain yang lebih dipilih masyarakat.

"Tapi, apa jawaban pak Prabowo (kepada Luhut)? 'Bang, jangan underestimate, bahwa kalau Jokowi dan Prabowo bersatu belum tentu tidak ada yang bisa mengalahkan, nanti pasti ada calon lain yang bisa mengalahkan. Dan kalau Jokowi-Prabowo kalah oleh calon yang tidak diperhitungkan, atau underdog, itu malah lebih memalukan' itu jawaban Pak Prabowo," lanjut Sohibul.

Sohibul mengatakan, beberapa kali Prabowo bertemu dengan Luhut, Prabowo pasti akan menyampaikan pertemuan tersebut kepadanya. Dari apa yang diceritakan Prabowo, Sohibul Iman yakin Prabowo akan konsisten dengan apa yang telah diputuskannya "Karena itu, saya yakin pak Prabowo tidak mungkin mau dibujuk." (mus)
    

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya