PPP: Jangan Mimpi Bawa Kader ke Partai yang Belum Jelas

Sekretaris Jenderal PPP, Arsul Sani.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Lilis Khalisotussurur.

VIVA - Sejumlah tokoh Partai Persatuan Pembangunan hijrah ke Partai Bulan Bintang. Sekretaris Jenderal PPP, Arsul Sani, mengakui kepindahan itu adalah hak individu setiap orang di partai.

Bank Dunia Mengubah Batas Garis Kemiskinan pada Tahun 2022

"Yang penting kewajiban untuk menawarkan kepada mantan kader tersebut untuk masuk ikut mengurus dan membesarkan PPP telah kami lakukan," kata Arsul ketika dikonfirmasi, Selasa, 17 April 2018.

Arsul juga memandang kepindahan kader adalah hal yang juga terjadi di partai lain. Mengenai apa alasan kepindahan, dia sendiri menilai itu biasanya untuk menarik perhatian.

Kemiskinan Ekstrem Musuh Bersama Bangsa Indonesia

"Bagi kami kan sekadar biar menarik simpati saja. Mereka kan politisi, jadi kalau melakukan move kan perlu alasan yang diperkirakan akan menarik perhatian," ujar Arsul.

Dia mengaku hanya ingin menyarankan agar dengan kepindahannya, mereka jangan merasa mampu membawa banyak kader PPP. Menurutnya, kader PPP tidak semudah itu untuk diajak pindah partai.

Hadapi Pemilu 2024, PPP Dapat Tambahan Energi Baru

"Jangan bermimpi terus mereka akan meninggalkan PPP, apalagi ke partai yang juga belum jelas prospeknya akan lolos ambang batas parlemen atau tidak," kata anggota Komisi III DPR ini.

Sebelumnya, sejumlah tokoh PPP yang menamakan diri sebagai PPP Khittah menggelar pertemuan dengan PBB di Kantor DPP PBB, Jalan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin, 16 April 2018, kemarin. Beberapa tokoh tersebut di antaranya, Waketum PPP kubu Romahurmuziy, Tamam Achda, mantan Sekretaris Majelis Pakar PPP Ahmad Yani, dan Anwar Sanusi.

Perwakilan tokoh PPP Khittah, Tamam Achda, mengatakan pertemuan tersebut membahas beberapa hal. salah satu di antaranya terkait kepindahan beberapa kader PPP Khittah ke partai pimpinan Yusril Ihza Mahendra tersebut.

"Sekarang, PBB menurut hemat saya, magnitude baru di dalam politik kita akhir-akhir ini, terutama bagi aspirasi Islam. Oleh karena itu, wajar kalau kami juga dirasa perlu berkomunikasi di PBB," kata Tamam di Kantor DPP PBB, Jakarta Selatan. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya