Cerita Tridianto, dari Demokrat Hijrah ke Hanura

Tridianto dalam sebuah aktivitas setelah menjadi Wasekjen Partai Hanura.
Sumber :
  • VIVA/ Syahrul Ansyari.

VIVA – Perpindahan seorang politisi dari satu partai ke partai lain kini menjadi perbincangan lagi. Salah satu penyebabnya adalah gerakan Ahmad Yani Cs yang loncat dari Partai Persatuan Pembangunan ke Partai Bulan Bintang.

Demokrat Lawan Keluarga Ratu Atut di Pilkada Banten

Manuver tersebut sering kali dipandang sebagai hal yang negatif. Mereka dianggap sebagai kutu loncat yang hanya mengejar kekuasaan.

Baca juga: Manuver Caleg Gagal Pindah Partai Jadi Sorotan

Demokrat Ungkap Kejanggalan Pembahasan RUU HIP sejak Awal

Namun, cerita berbeda dikemukakan oleh Tridianto, mantan kader Partai Demokrat yang kini aktif di Partai Hanura. Perpindahannya bukan karena pragmatisme atau oportunisme tapi faktor yang lain.

"Di tempat lama saya tidak kerasan. Karena ada kader yang bagus malah disingkirkan lewat tangan hukum. Saya gak suka ada kader sendiri dizalimi," kata Tri kepada VIVA, Selasa 17 April 2018.

Pilkada 2020, Demokrat dan Golkar Sepakat Usung 33 Paslon

Tri yang kini menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal di Partai Hanura menceritakan setelah sekian tahun tidak aktif di politik, ada teman yang mengajaknya masuk Hanura. Dia akhirnya menerima ajakan tersebut.

"Bukan karena gerbong Mas Anas (Anas Urbaningrum) masuk Hanura, karena Mas Anas membebaskan sahabat-sahabatnya milih partai. Kan masih banyak yang di Demokrat dan ada yang masuk beberapa partai yang lain. Ada juga yang milih gak berpartai dulu," kata dia.

Meskipun demikian, dia mengaku memang banyak juga dari gerbong Anas yang masuk Hanura dan disetujui Anas termasuk dirinya. Tri mengaku masuk Hanura bukan karena alasan pragmatis atau oportunis misalnya ingin masuk DPR atau ingin mendapatkan jabatan tertentu.

"Saya masih ingin belajar saja dan ingin nambah luas pergaulan politik yang sehat. Hanura kan bukan partai dinasti dan juga bukan partai yang dikuasai keluarga tertentu. Jadi ya lebih sehat dan demokratis. Itulah sebabnya saya mau masuk Hanura," ujarnya.

Tridianto, saat mengumumkan pencalonannya sebagai Ketua Umum Demokrat.

(Mantan Ketua DPC Partai Demokrat Cilacap Tridianto saat mencalonkan diri sebagai ketua umum partai tersebut).

Tapi, pada saatnya nanti, bila sudah siap nyaleg atau mencalonkan diri, Tri akan melakukannya. Tapi secara pribadi, sekarang ini dia belum tertarik.
"Perjuangan politik saya ya ingin Indonesia lebih baik dan rakyatnya lebih sejahtera saja," kata dia.

Sementara itu, untuk Anas, politisi yang juga penguasaha ini menuturkan bahwa mantan Ketua Umum PB HMI itu saat ini tidak tertarik pada politik. Anas hanya sebatas memberikan nasihat-nasihat untuk teman-temannya dari berbagai partai.
"Saya kalau lagi jenguk suka ketemu juga teman-teman dari partai-partai lain, termasuk dari Demokrat," tutur Tridianto mengakhiri ceritanya. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya