Cak Imin Patah Hati kalau Tak Dipilih Jokowi

Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, meresmikan Posko Join saat menghadiri peresmian Posko Join di Semarang pada Selasa, 17 April 2018.
Sumber :
  • VIVA/Dwi Royanto

VIVA – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar atau Cak Imin tak tertarik merespons dukungan kelompok masyarakat yang mendeklarasikan namanya sebagai calon wakil presiden untuk Gatot Nurmantyo. Cak Imin mengaku belum mendengar dukungan itu.

Sama-sama dari Luar Kota, Anies-Cak Imin Baru Silaturahmi Lebaran di H+6 Idul Fitri

"Saya kok belum pernah dengar kalau Pak Gatot pingin maju di pilpres. Partainya mana, kan, belum ada," kata Cak Imin usai meresmikan Posko Jokowi-Cak Imin atau Join di Semarang pada Selasa, 17 April 2018.

Sekarang, katanya, hanya ada dua calon presiden yang cukup kuat, yakni Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Sementara Gatot Nurmantyo jelas belum ada partai yang mengusungnya.

Tim Hukum Anies-Cak Imin Optimis Gugatan Soal Hasil Pilpres 2024 di MK Bisa Dikabulkan

Dia menyadari bahwa politik sangat dinamis sehingga bukan mustahil juga Gatot kelak mendapat dukungan partai politik. Tetapi sejauh ini, dinamika yang berkembang cuma Jokowi dengan Prabowo.

Cak Imin mengaku fokus untuk terus berusaha mendapatkan dukungan untuk berpasangan dengan Jokowi. Salah satunya melalui pembentukan sejumlah posko Jokowi-Cak Imin atau Join di sejumlah daerah. Terbaru pokso Join dibentuk di Kota Semarang, Jawa Tengah.

Nasdem Akan Hormati Putusan MK Soal Sengketa Hasil Pilpres

Dia menjawab dengan berkelakar ketika ditanya andai nanti dia tak dipilih oleh Jokowi sebagai calon wakil presiden. "Tentu pertama patah hati. Orang patah hati pasti masuk kamar dulu. Kunci kamar rapat-apat, yang namanya patah hati, ya. Usai sembuh kita pasti bicara lagi," katanya.

Namun dia optimistis Jokowi akan menjatuhkan pilihan kepadanya. Dia mengklaim bahwa Jokowi telah merestui pembentukan Posko Join di sejumlah daerah di Indonesia. Selain itu, keyakinan dipilih Jokowi karena kesamaan visi untuk membangun Indonesia merujuk pada semangat Sukarno dan Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

"Patah hati harus disiapkan. Tapi yang jelas itu perintah para kiai dan NU untuk saya melaksanakan dengan sungguh-sungguh (menjadi calon wakil presiden Jokowi)," kata mantan Menteri Tenaga Kerja itu. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya