Aher Pikirkan Cawapres Setelah Tugas Gubernur Selesai

Mantan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Novrian Arbi

VIVA - Partai Keadilan Sejahtera menawarkan sembilan kadernya untuk menjadi pendamping Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden 2019. Dari sembilan nama itu, Gubernur Jawa Barat dua periode Ahmad Heryawan masuk dalam daftar nama yang disodorkan PKS.

Resmi! PKS Usung Imam Budi Hartono Jadi Bakal Calon Wali Kota Depok

Menyikapi hal tersebut, Ahmad Heryawan menjelaskan, menuntaskan tugas gubernur sampai Juni 2018 sampai saat ini menjadi prioritas dibandingkan mematangkan rencana maju di Pilpres 2019.

"Semuanya masih proses kan, Pak Prabowo masih proses, kemudian (penetapan) capres-cawapres masih proses, ikuti aja prosesnya," ujar Ahmad Heryawan di Gedung Sate Kota Bandung Jawa Barat, Selasa, 17 April 2018.

Nasdem dan PKS Diskusi Ikut Koalisi atau Oposisi, Surya Paloh: Masih Dikaji, Belum Final

Pria yang akrab disapa Aher ini memastikan rencana untuk maju di Pilpres 2019 akan dipertimbangkan setelah jabatan gubernur dilepas. "Belum (ada) keputusan kan, artinya bagaimanapun saya harus menyelesaikan tugas gubernur sampai 13 Juni. Sehabis 13 Juni mungkin lebih leluasa berfikir," katanya.

"Biasa-biasa saja, karena saya harus menyelesaikan tugas dulu sebagai gubernur. Kita tunggulah, saya sering mengatakan ngalir saja, kan (perkembangan) baru dari media, (untuk pematangan) harus ada rapat, langkah macam-macam," katanya.

Koalisi Perubahan Selesai, Surya Paloh Tetap Ingin Bina Hubungan Baik Dengan PKS

Sebelumnya, nama Ahmad Heryawan dianggap figur paling objektif maju di Pilpres 2019 mendampingi Prabowo Subianto.

"Ya kalau di PKS kan objektifnya dari sembilan nama itu, suara terbanyak adalah Pak Ahmad Heryawan (Aher). Sembilan nama itu kan hasil pemilihan internal PKS. Jadi kalau Pak Aher paling kuat ya karena beliau memang pilihan tertinggi dari proses penjaringan di PKS," kata Wakil Ketua Majelis Syuro Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera, Hidayat Nur Wahid, di Gedung DPR, Jakarta, Senin, 16 April 2018.

Saat ditanya soal penawaran sembilan nama tersebut pada Gerindra, ia menjelaskan saat ini masih dinamis dan masih dikomunikasikan. Nantinya akan ada tim khusus yang menyampaikan tawaran sembilan nama pada Gerindra.

"Ada tim komunikasi dan sosialisasi, ketuanya Mustafa Kamal," kata Hidayat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya