- VIVA.co.id/Rifki Arsilan
VIVA – Bursa kandidat calon wakil presiden untuk mendampingi Jokowi terus menjadi pembahasan antarpartai koalisi. Partai Golkar yang telah mendeklarasikan Jokowi sebagai calon presiden di Pemilu 2019, menyatakan tidak begitu khawatir dengan manuver sejumlah elite atau tokoh.
Menurut Wakil Ketua Koordinator Bidang Pratama DPP Partai Golkar, Bambang Soesatyo, keputusan terakhir yang akan menjadi cawapres ada pada Jokowi. "Tapi pilihan kan ada pada Pak Jokowi sendiri," kata Bambang di kawasan Jakarta Selatan, Rabu 18 April 2018.
Ia menilai, spekulasi dari sejumlah pimpinan partai politik untuk mendekati Jokowi adalah hal biasa. Tapi pada akhirnya, Jokowi sendiri dan kesepakatan koalisi yang akan menentukan siapa pendamping Jokowi untuk memimpin pemerintahan hingga 2024. Wacana duet Jokowi - Prabowo juga tidak menutup kemungkinan.
"Jokowi pasti punya kalkulasi politik sendiri, Prabowo punya kalkulasi politik sendiri," katanya menambahkan.
Bambang menjelaskan alasan partainya yang ikut mendorong Airlangga Hartarto sebagai cawapres Jokowi. Menurut dia, itu juga hal wajar jika setiap partai koalisi mengajukan kadernya sendiri.
Seperti diketahui kemarin, Selasa 17 April 2018, Dewan Pakar Partai Golkar, meminta agar Airlangga yang juga ketua umum partai berlambang pohon beringin itu disorongkan untuk wakil Jokowi. "Demikian juga kami di Golkar, punya kalkulasi politik sendiri. Maka biarkanlah ini cair, masih banyak waktu kita untuk menentukan pilihan." (mus)