Nur Wahid: PKS Bukan cuma Sekutu Gerindra, Tapi "Segajah"

Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera Hidayat Nur Wahid.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Reza Fajri.

VIVA - Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera Hidayat Nur Wahid menyebut kedekatan partainya dengan Partai Gerindra tak lagi terbantahkan. Karena itu, koalisi keduanya pada Pemilihan Presiden 2019 menjadi hal yang masuk akal.

Softbank Batal Investasi di IKN, Fraksi PKS: Jangan Perbesar APBN

"Pak Prabowo selalu menyebut bahwa PKS adalah sekutunya Gerindra. Bahkan belakangan bukan hanya lagi sekutu, kutu kan kecil, tapi 'segajah' dengan Gerindra," kata Hidayat usai melepas rombongan pesepeda Semarang-Jakata di kantor PKS Jawa Tengah, Kamis, 19 April 2018.

Baik Gerindra dan PKS kini masih terus berkomunikasi intensif untuk menentukan calon yang akan mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2019.

Saat ini PKS sudah menyiapkan 9 nama untuk capres maupun cawapres yang akan ditawarkan kepada mitra koalisinya. Dari 9 nama itu, urutan paling atas adalah Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher).

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo dan Presiden PKS Sohibul Iman

Dicopot dari Wakil Ketua DPRD DKI, Begini Kata Abdurrahman Suhaimi

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Presiden PKS Sohibul Iman.

Terkait koalisi dengan Gerindra, Hidayat membocorkan bahwa dalam waktu dekat Prabowo akan menyambangi kantor DPP PKS untuk menindaklunjuti arah koalisi paska dirinya menerima mandat sebagai capres oleh Partai Gerindra.

"Siapa yang akan diajak jadi cawapres tentu akan dibicarakan," katanya.

Pertemuan tersebut, lanjut dia, menjadi bagian dari dinamika politik jelang pilpres. Pihaknya pun berharap koalisi tak hanya dengan Gerindra, namun juga PAN serta Demokrat.

"Tentu supaya keinginan kami bahwa tagar 2019 ganti presiden akan betul-betul terjadi. Bukan sekadar ganti, tapi kita menginginkan yang lebih baik, " ujar dia. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya