Posisi Buncit Terus, Cagub Jagoan PDIP: Survei Abal-abal

Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat TB Hasanudin (tengah) - Anton Charliyan (kanan)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

VIVA – Calon Gubernur Tubagus Hasanudin mengimbau masyarakat agar tidak percaya dengan hasil survei yang merilis dirinya bersama Anton Charliyan berada di posisi terendah. Politikus PDIP ini menilai hasil survei itu abal-abal.

Survei di Atas 50 Persen, Elite Golkar Dorong Ridwan Kamil Maju Pilgub Jabar Ketimbang Jakarta

Politikus yang akrab disapa Kang TB menilai hal ini dengan mengacu respons masyarakat Jawa Barat cukup bagus terhadapnya.

“Kalau kamu lihat tadi, masyarakat yang menyambut kami cukup tinggi. Antusias mereka sangat tinggi. Jangan percaya dengan survei abal-abal,” kata Kang TB saat melakukan apel siaga bersama ribuan kader PDIP di Depok, Jawa Barat, Selasa, 24 April 2018.

Analisis Komunikasi Politik dalam Rencana Pertemuan Prabowo dengan Megawati

Dia optimis jika pihaknya mampu meraup suara terbanyak dalam ajang Pilkada Jawa Barat tahun ini. Untuk di Depok, Kang TB dan Anton yakin merebut 60 persen suara. “Tentu kami optimis bisa meraih 60 persen suara,” katanya.

Kemudian, TB merinci bahwa Kota Depok terdiri dari 3.000-an Tempat Pemungutan Suara (TPS) dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) 1,1 juta. Jika satu TPS ada 300 hingga 400 pemilih, maka ia menginginkan 200 suara setiap TPS bisa diraih.

Pidato Wajah dan Fisik di Gelora Bung Karno

“Kami tadinya menargetkan sekitar 40 persen, tapi katanya tidak bisa, berdasarkan pengalaman kemarin jadi 60 persen. Saya rasa ini bagus, kader yang baik begitu, hebat,” katanya.

Baca: Duet Jagoan PDIP di Jabar Jeblok Terus, Ini Analisa Sebabnya

Pasangan yang dikenal dengan jargon Hasanah itu pun berjanji, jika terpilih tidak akan mentolerir perbuatan korupsi maupun maksiat. Selain itu, Kang TB juga mengaku, banyak permasalahan di Jabar telah membuatnya resah.

Cagub dan Cawagub Jawa Barat, TB Hasanuddin (kiri) - Anton Charliyan (kanan)

Salah satu di antaranya yang disinggung adalah tingginya angka pengangguran sebanyak 2 juta orang. Ia juga menyoroti 3,8 juta jiwa yang masuk kategori miskin.

“Kemiskinan kita kikis melalui lapangan pekerjaan. Saya menggunakan bahasa Jabar ‘Sebeuh’ (kenyang). Bekerja apa pun harus cukup untuk pangan, Jabar harus jadi lumbung pangan,” ujarnya.

Sebelumnya, dalam beberapa kali hasil survei, duet yang diusung PDIP ini mendapatkan posisi terendah. Beberapa lembaga survei yang sudah merilis seperti Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) dan Cyrus Network.

Kang TB-Anton kalah dari duet Sudrajat-Ahmad Syaikhu. Dibandingkan, Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Alam serta Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi, pasangan Kang TB-Anton kalah telak.

Baca: Ironi, Duet Jagoan PDIP di Jabar Masih Posisi Buncit

(ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya