Survei Calon Kuat Dampingi Jokowi, AHY Tak Sombong

Agus Harimurti Yuhoyono silaturahmi dengan Presiden Jokowi di Istana Negara
Sumber :
  • VIVA.co.id/Istimewa

VIVA – Hasil survei lembaga Indikator Politik Indonesia, telah dirilis dan nama Agus Harimurti Yudhoyono, masuk sebagai kandidat terkuat mendampingi Joko Widodo, memenangkan Pemilihan Presiden 2019.

Jokowi Sempat Malu karena Indonesia Belum Jadi Anggota Penuh FATF

Di survei, AHY mengalahkan nama Anies Baswedan dengan raihan 16,3 persen berbanding 13,0 persen.

Sementara, Anies ungguli AHY untuk survei siapa yang layak jadi cawapres dari Prabowo Subianto.

Pemerintah Bakal Tambah Saham di Freeport Indonesia Jadi 61 Persen, Begini Penjelasan Tony Wenas

Menanggapi hasil survei ini, Wakil Ketua Dewan Kehormatan Demokrat, Amir Syamsudin mengapresiasi hasil survei

Namun tidak membuat partai berlambang bintang mercy ini sombong.

Antre Open House Jokowi Sempat Ricuh, Istana Minta Maaf

"Yang namanya wapres itu kan yang tentukan capresnya, jadi jangan terlalu bersemangat berbicara mengenai dirinya, tetapi pada pengakuan, survei ini kan adalah pengakuan. Tapi tidak kemudian AHY menjadi over excited," kata Amir, di kantor Indikator, Jakarta, Kamis 3 April 2018.

Mantan Menteri Hukum dan Ham ini mengatakan, hasil survei akan menjadi catatan tersendiri untuk Demokrat dan AHY. "Dia jadikan survei ini dalam kajiannya, mempersiapkan time line sendiri," ucapnya.

Amir menuturkan meski survei Indikator memposisikan, AHY sebagai sebagai kandidat cawapres tertinggi pendamping, Jokowi. Namun AHY punya analis sendiri.

"Dia punya kajian dan time line se-dini, dan secara emosional tidak mudah dipengaruhi capres-capres seperti ini. Ini menjadi pegangan dia menjadi kajian time line dan masa depan," ujarnya.

Amir juga enggan berkomentar apakah dengan unggulnya AHY sebagai cawapres, Jokowi. Partai Demokrat akan segera mengintensifkan komunikasi politik dengan PDI Perjuangan.

"Kalau pun ada tidak untuk dipublikasikan pada anda di sini, tetapi kalau sekarang ini nampaknya dukungan yang dini hanya berakibat berefek pada orang yang didukung," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya