Relawan #2019GantiPresiden Deklarasi Akbar Minggu 6 Mei

Perang hashtag #2019GantiPresiden vs #Jokowi2Periode.
Sumber :
  • Dokumen Drone Emprit

VIVA – Relawan #2019GantiPresiden akan menggelar deklarasi akbar pada Minggu, 6 Mei 2018. Rencananya, deklarasi akbar ini dilakukan di area sekitar Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat. Salah seorang inisiator gerakan #2019GantiPresiden, Mardani Ali Sera membenarkan rencana agenda tersebut.

Bagi Mardani Ali Sera, PKS Harus Oposisi: Kita Beda dengan 02, Landasan Berpikir dan Asumsinya

"Ya, benar. Insya Allah, agenda damai itu digelar Ahad, 6 Mei 2018," kata Mardani saat dikonfirmasi, Jumat 4 Mei 2018.

Mardani yang juga Ketua DPP PKS itu dalam akun Twitternya terkait agenda deklarasi akbar relawan #2019GantiPresiden. Ia menyebut gerakan ini dilakukan damai dan santun.

Nama Anies Baswedan Mencuat Maju di Pilkada DKI Jakarta 2024, PKS Siap Usung Lagi?

"Saya ingatkan kembali bahwa gerakan #2019GantiPresiden adalah gerakan damai & santun, bukan gerakan anarkis, ini gerakan konstitusional yg dilindungi UU dlm menyatakan pendapat & aspirasi," demikian cuitan Mardani dalam akun Twitter @MardaniAliSera.

Dia mengingatkan lagi agar deklarasi akbar #2019GantiPresiden itu jangan sampai ada penyusup yang berbuat provokasi.

PKS Minta Pembatasan Anggota TNI dan Polri Jadi Pejabat Sipil

"Karenanya jangan sampai terjadi lagi penyusupan, harus sabar dan tidak terprovokasi, kita harus jaga gerakan ini menjadi gerakan bersih dan terus menjaga niat utk kebaikan negeri, hormati semua orang khususnya perempuan dan anak2," tulis Mardani.

Kemudian, ia menyampaikan agar para relawan nanti tetap kritis namun tetap santun serta tak emosional. Menurutnya, jangan sampai terprovokasi dengan ulah oknum yang memanfaatkan situasi.

"Lakukan dgn kritis tapi fun dan tak emosional. Hormati perbedaan & tidak terprovokasi. Polisi agar bertindak yg tegas adil dan legal. Jaga agar tak terulang kondisi manipulatif dan provokatif spt kemaren. Yg melanggar silahkan diproses sesuai ketentuan. BarokaLlahu fikum," tuturnya. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya