Said Aqil Telepon Bawaslu agar PBB Lolos Pemilu

Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj berharap Partai Bulan Bintang (PBB) dapat sukses masuk parlemen pada Pemilu 2019. Ini disampaikan Said Aqil dalam sambutan Mukernas II Partai Bulan Bintang (PBB) di Jakarta, Jumat malam, 4 Mei 2018.   

Muktamar ke-34 NU Membawa Kesejukan

"PBB harus berhasil mencapai empat persen atau lebih (suara sah nasional), harus masuk parlemen, sebagai partai politik yang menyuarakan keadilan, kebenaran, yang tidak bisa dilepas dari ajaran Islam yang universal," ujar Said Aqil.

Said Aqil berpesan jika PBB ingin mendapatkan banyak simpatisan maka harus banyak mendahulukan akhlakul karimah. Dia juga berpesan agar semua tokoh bangsa, partai politik hingga ormas selalu mengedepankan untuk mengentaskan kemiskinan.

Capaian Kinerja Said Aqil Siradj Pimpin PBNU Sepanjang 2015-2020

"Kita harus mengentaskan kemiskinan. Ada orang yang punya lima juta hektare tanah, tapi ada yang sejengkal pun tanah tidak punya. Ini sila kelima Pancasila masih jauh dari yang kita harapkan," ujar Said Aqil.

Kemudian, kata Said, berbuat baik dan bermanfaat bagi orang banyak. Dan yang ketiga selalu berupaya mengupayakan masyarakat menjadi soleh.

LPJ Diterima, Said Aqil Siradj Optimis Terpilih Lagi Jadi Ketum PBNU

"Agenda ketiga ini harus selalu diupayakan. Jangan yang soleh hanya individu-individu saja, tapi harus masyarakat yang soleh," katanya.  

Menjadi sia-sia dan percuma jika berpartai, berormas, berpalemen dan bernegara jika tidak memiliki tiga agenda yang ia sebutkan.

Cerita Lolosnya PBB

Ketua Umum Partai Bulan Bintang, Yusril Ihza Mahendra, menceritakan peristiwa yang terjadi sebelum partainya dinyatakan lolos oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sebagai peserta pemilu 2019.

Ketua Umum Partai Bulan Bintang, Yusril Ihza Mahendra.Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra

Menurut Yusril, bantuan KH Said Aqil Siradj yang sempat menghubungi Bawaslu ikut menentukan lolosnya PBB.

"Pak Aqil menelepon Ketua Bawaslu, minta PBB diloloskan. Dan besoknya alhamdulillah, PBB diloloskan oleh Bawaslu," kata Yusril dalam acara Mukernas II PBB, di Menara Peninsula, Slipi, Jakarta Barat, Jumat malam, 4 Mei 2018.

Menurut Yusril, Said bukan Kiai sembarangan. Said ia nilai mempunyai mata batin yang tajam sehingga mampu melihat perkara-perkara yang tersembunyi, perkara-perkara yang luput dari sorotan publik.

"Suatu hari sebelum diambil keputusan, timbul ide, 'Ayo kita sowan ke Ketua Umum PBNU.' Saya bilang Pak Aqil ini ulama yang kasyaf, bisa melihat sesuatu yang tidak tampak. Lalu Kiai Said Aqil ini adalah orang yang makbul doanya," kata Yusril.

Saat sowan ke Said, Yusril dan rekan-rekan ditanya perihal PBB yang saat itu belum dipastikan lolos menjadi peserta pemilu 2009. Padahal partai-partai baru banyak yang lolos. Adapun PBB juga bukan partai yang harus disingkirkan.

"PBB itu partai moderat, bukan partai radikal. Banyak loh orang-orang NU yang bergabung ke PBB. Malah saya yang menyarankan. PBB ini mesti lolos, harus diloloskan," kata Yusril menirukan kalimat Said.

Saat itu, Said menelepon Bawaslu. Singkat cerita, Bawaslu menggelar sidang ajudikasi terkait gugatan PBB terhadap KPU, 4 Maret 2018 lalu. Bawaslu akhirnya memutuskan PBB jadi peserta Pemilu 2019.

Usai dinyatakan lolos, Yusril mengajak semua golongan untuk bergabung dengan partainya. Namun, dengan tegas ia menyatakan ada tiga golongan yang tak akan bisa masuk ke partainya tersebut yakni golongan penista agama, golongan Partai Komunis Indonesia (PKI), dan golongan Lesbian Gay Biseksual dan Transgender (LGBT).

"Selamanya PBB Insya Allah akan menjadi partai yang ummatan wasatan (kaum moderat/sentris), tidak ekstrem kanan, tidak ekstrem kiri, tidak barat dan tidak timur, tapi kita Islam," kata Yusril. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya