- Twitter Raja Juli Antoni @AntoniRaja
VIVA – Koalisi pendukung Presiden Joko Widodo menggelar pertemuan dengan Sekretaris Kabinet Pramono Anung di kantor Seskab, siang tadi. Pertemuan ini diikuti para sekretaris jenderal dari koalisi pendukung Jokowi.
Berdasarkan informasi, hanya perwakilan atau Sekretaris Jenderal yang tak hadir. Sekjen DPP PPP, Arsul Sani mengatakan, pertemuan dengan Seskab Pramono Anung, merupakan inisiatif dari beberapa sekjen parpol koalisi.
"Inisiatif dari beberapa sekjen parpol koalisi, yang ingin mendapatkan update tentang kinerja dan capaian pemerintahan Jokowi-JK," kata Arsul, saat dikonfirmasi VIVA, Senin 7 Mei 2018.
Selain itu, Arsul menambahkan, dalam pertemuan ini juga membahas kebijakan pemerintah yang sering dikritik seperti Peraturan Presiden soal tenaga kerja asing hingga pertumbuhan ekonomi. Dia menekankan, pertemuan ini pentung untuk menyolidkan koalisi pendukung Jokowi.
"Bahwa partai koalisi ini juga sudah seharusnya berperan lebih aktif untuk menjawab. Kami tidak ingin biarkan pemerintah untuk jawab sendirian," ujar Arsul.
Hal senada disampaikan Sekjen DPP Nasdem, Jhonny G. Plate. Menurutnya, isi pembicaraan lebih kepada target pencapaian kinerja pemerintahan Jokowi. Ia menegaskan, tak ada pembicaraan mengenai figur cawapres Jokowi.
"Enggak ada itu isu pilpres, cawapres Jokowi. Pembicaraan lebih soal kinerja pemerintah. Ada pak Seskab dan tim presentase soal pencapaian pemerintah Jokowi," tutur Jhonny, dikonfirmasi terpisah.
Sementara itu, Sekjen PAN Eddy Suparno mengatakan, dirinya tak mengetahui agenda pertemuan di kantor Seskab. Menurutnya, bila memang tahu maka ia juga akan hadir dalam pertemuan tersebut.
"Kita enggak pernah terima undangan. Kalau terima, ada foto gue di situ," ujar Eddy, saat dihubungi VIVA, Senin 7 Mei 2018.
Adapun dalam pertemuan tersebut Sekjen yang hadir, yaitu Sekjen Golkar Lodewijk Fredrich Paulus, Sekjen Nasdem Jhonny G.Plate, Sekjen PSI Raja Juli Antoni, Sekjen PPP Arsul Sani, Sekjen PKPI Imam Asnhori, Sekjen PKB Abdul Karding, Sekjen Perindo Ahmad Rofiq, dan Sekjen Hanura Harry Lontung Siregar.
