Golkar Berharap saat Puasa Tensi Politik Tak Panas

Kampanye Terbuka Partai Golkar. Foto ilustrasi.
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVA – Partai Golkar meminta semua elemen masyarakat untuk menahan diri memasuki bulan suci Ramadan. Semua kelompok termasuk politisi, diminta lebih banyak membangun dialog yang lebih konstruktif agar kesuciaan Ramadan tetap terjaga. 

Hobi Lari, Politisi Golkar Misbakhun Capai Finis di London Marathon 2024

Hal itu dikatakan Sekretaris DPD Partai Golkar Basri Baco saat acara peringatan Isra Miraj dan menyambut bulan suci Ramadan, Sabtu 12 Mei 2018. 

"Lebih baik semua teman-teman kita menahan diri, dan silaturahmi di bulan puasa dan fokus ibadah," kata Basri di kantor DPD Partai Golkar  Jalan Pegangsaan Barat, Jakarta.

MK Tolak Gugatan Kubu Anies dan Ganjar, Airlangga: Saatnya Kembali Merajut Persatuan

Basri menambahkan, tahun politik, dimulai dari Pilkada serentak hingga memasuki Pemilihan Presiden 2019 diprediksi aktivitas yang sifatnya politik makin meningkat. 

Oleh karena itu, ia menilai, sesama anak bangsa lebih mengedepankan silaturahmi dan menerima perbedaan pendapat dalam pilihan politiknya. 

MK Putuskan Sengketa Pilpres 2024 Besok, Jusuf Kalla: Apapun Hasilnya Kita Terima

Jika politik demi meraih kemenangan, kata dia, lebih baik dilakukan adu gagasan dan program.

"Semoga setelah ibadah, Ramadan, Lebaran, suasana politik makin sejuk ke depan. Pertarungan politik iya, kesejukan politik iya," ujarnya. 

Sementara itu, Habib Faisal Jindan meminta, kepada seluruh umat Islam memberi contoh. Apalagi memasuki bulan Ramadan, semua pihak harus menahan diri. 

Tahun politik jangan sampai umat saling menghujat lantaran beda dalam dukungan. 

"Kepada umat Islam, harus menjadi contoh terdepan sebagai umat yang bijak, bisa menerima perbedaan. Terdepan dalam memahami kondisi, terdepan mencontohkan nilai akhlak yang baik," kata dia. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya