LSI: Elektabiltas Jokowi Stagnan, Tak Lebih 50 Persen

Lingkaran Survei Indonesia.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Eduward Ambarita.

VIVA - Lingkaran Survei Indonesia milik Denny J.A, menyebut tingkat keterpilihan (elektabilitas) Jokowi sebagai calon presiden masih mandek atau stagnan di bawah 50 persen. Selaku incumbent, posisi itu dinilai masih belum kuat karena beberapa penantang Jokowi belum masif turun ke masyarakat.

Rektor Pakuan: Klaim Menang Pilpres 2019 Agar Disikapi Hati-hati

Hasil survei menunjukkan elektabiltas Jokowi 46 persen, sementara kandidat penantang jika disimulasikan gabungan 12 tokoh, berada di angka 44,7 persen. LSI mengasumsikan survei ini, jika Jokowi dan lawannya saling bertarung dengan komposisi 'head to head'.

"Karena sebagai petahana, harusnya memang elektabilitas minimal di atas 50 persen. Artinya hanya berbeda 2 persen saja, antara elektabilitas Jokowi versus elektabilitas semua capres lainnnya," peneliti LSI Adji Alfaraby saat menyampaikan keterangan pers di kantornya Jalan Pemuda Raya, Jakarta, Senin 14 Mei 2018.

PKB Mengadu ke KPU Lamongan

Adjie menjelaskan, alasan lembaganya mensimulasi pemilihan presiden diikuti dua pasangan calon. Hampir semua 12 tokoh itu sama-sama menginginkan adanya pergantian kepemimpinan nasional. Namun ia memandang, kans agar Jokowi dapat dikalahkan bisa terjadi apabila beberapa poros kekuatan bersatu.

"Probabaility (peluang) 50 vs 50. Jokowi bisa dikalahkan jika kekuatan oposisinya bersatu. SBY, Prabowo, Amien Rais dan Gatot perlu bersatu jika ingin kalahkan Jokowi," kata dia.

Duh, Kantor Jurdil2019.org Diintai Orang Tak Dikenal

Adjie pun menjabarkan, lima faktor Jokowi masih unggul, namun dalam berbagai survei elektabilitasnya tergerus oleh sejumlah isu.

Isu - isu itu dinilai LSI mulai efektif digerakan oleh kelompok oposisi diantaranya; tagar #2019GantiPreside, tenaga kerja asing, ekonomi, pemilih dari kalangan Islam dan apakah Jokowi masih bisa dikalahkan. Adji mengakui, kelima isu utama ini belum masif lantaran masih gamangnya penantang dapat maju di Pilpres.

"Lawannya (Jokowi) masih tiarap menunggu momen dan memastikan tiket untuk bertarung," kata dia.

Dalam survei, LSI memilih 1.200 responden dengan metode multi stage random sampling yang dilakukan pada 28 April-5 Mei 2018. Adapun penelitian digelar di 34 Provinsi dan margin of error sekitar 2,9 persen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya