Anies, AHY, dan Gatot Diunggulkan Jadi Cawapres Prabowo

Prabowo Subianto saat menghadiri pelantikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

VIVA – Lembaga survei Charta Politika merilis nama-nama yang berpotensi untuk bertarung di Pemilihan Presiden 2019. Dari hasil survei, ada tiga nama bakal calon wakil presiden yang stagnan dipilih masyarakat.

Serahkan Kesimpulan Sidang Sengketa Pilpres, Anies: Semoga MK Beri Keputusan yang Baik

Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya mengatakan, tiga nama tersebut adalah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Gatot Nurmantyo, dan Anies Baswedan.

“Nama AHY, Gatot atau Anies yang kita tahu kemudian sering dianggap sebagian pihak punya sisi politik berbeda dengan Jokowi. Tapi 3 nama itu paling di atas untuk wakil presiden Jokowi,” kata Yunarto di kawasan Jakarta Selatan, Senin 21 Mei 2018.

Tim Hukum Anies-Cak Imin Optimis Gugatan Soal Hasil Pilpres 2024 di MK Bisa Dikabulkan

Dia merincikan sebanyak 11,8 persen memilih AHY menjadi pendamping Jokowi. Kemudian, sebanyak 11,5 persen memilih Gatot sebagai pendamping Jokowi dan 9,1 persen masyarakat memilih Anies Rasyid Baswedan menjadi pendamping Jokowi.

Menariknya, kata Yunarto, tiga nama itu juga kembali muncul dari masyarakat saat ditanyakan untuk pendamping Prabowo Subianto. Namun, untuk pendamping Prabowo, nama Anies menjadi nama yang paling banyak dipilih masyarakat.

Surya Paloh Restui Anies Baswedan Maju di Pilkada DKI 2024, Begini Respons PKB

“15,6 Persen masyarakat memilih Anies, 15,1 persen masyarakat memilih Gatot dan 10,4 persen memilih Agus Harimurti menjadi pendamping Prabowo,” kata Yunarto.

Survei Charta Politika melakukan survei ini pasca prabowo mendeklarasikan diri di internal Gerindra untuk menjadi calon Presiden 2019. Survei ini dilakukan kepada 2.000 responden menggunakan wawancara tatap muka secara langsung.

Pengumpulan data dilakukan pada 13 April-19 April 2018 di 34 Provinsi. Survei ini juga menggunakan metode acak bertingkat dengan margin error kurang lebih 2,19 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya