Kubu Jokowi Tunggu Koalisi Prabowo Terbentuk

Ketua DPR Bambang Soesatyo .
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro

VIVA - Koalisi partai politik pendukung Joko Widodo di Pilpres 2019, setidaknya sudah mendapatkan tiket dari partai-partai seperti Golkar, PDIP, Nasdem, PPP dan Hanura. PKB diprediksi akan bergabung. Sementara Prabowo Subianto, yang sudah menyatakan siap, masih belum ada keputusan resmi walau Gerindra dan PKS terlihat akrab.

Ajukan Saksi Tambahan, Putusan Gugatan Mulan Jameela Cs Ditunda

Wakil Ketua Koordinator Bidang Pratama DPP Partai Golkar Bambang Soesatyo masih optimis pada Pilpres 2019 nanti, pertarungan ulang antara Jokowi dan Prabowo, akan terjadi seperti tahun 2014. Maka dari itu, dia meminta agar partai-partai pendukung Prabowo segera berkoalisi untuk menegaskan sikap menjadi penantang petahana, Jokowi.

"Kami harapkan koalisi Prabowo dengan partai pendukung lain bisa segera terbentuk, agar jelas siapa yang akan menjadi lawan Jokowi di Pilpres mendatang," kata Bambang, dalam siaran persnya, Selasa, 22 Mei 2018.

Jusuf Kalla Nilai Pertemuan Jokowi-Prabowo Damaikan Politik Bangsa

Dua partai lain, Demokrat dan PAN, belum memutuskan sikapnya. Meski begitu, Bambang menilai wacana munculnya tiga kubu, tidak akan terjadi. Ia tetap berkeyakinan, akan ada rematch antara Jokowi dan Prabowo.

"Prabowo telah menyatakan siap menjalankan mandat dari Partai Gerindra untuk maju dalam Pilpres 2019. Saya melihat ini akan me-rematch kejadian di 2014 lalu. Pertarungan akan berlangsung seru dan sengit," katanya.

#03PersatuanIndonesia Sinyal Baik Pertemuan Jokowi-Prabowo

Bambang, yang juga ketua DPR ini, tetap optimis Jokowi akan memenangkan pertarungan pada Pilpres 2019. Berkaca pada 2014, katanya, meski didukung sedikit partai sementara Prabowo didukung koalisi besar, tetapi masyarakat melihat citra positif Jokowi yang dianggap merakyat.

"Kekuatan utama Jokowi sesungguhnya bukan hanya di koalisi partai politik. Pada tahun 2014 lalu, koalisi Prabowo lebih banyak, tapi Jokowi mampu menang. Kekuatan utama Jokowi adalah ia sosok yang dekat dengan rakyat. Itulah kelebihan dari calon lainnya," katanya.

Lanjut Bambang, selama empat tahun berjalan pemerintahan ini, dianggapnya sudah banyak terlihat kesuksesan. Maka atas dasar itu, Golkar menilai perlu dilanjutkan untuk kepemimpinan Jokowi hingga 2024.

"Karena itu Partai Golkar sejak awal sudah yakin Jokowi mampu membawa Indonesia lebih maju dan lebih baik lagi di periode pemerintahan berikutnya. Tak salah, jika Partai Golkar menjadi pengusung pertama bagi Jokowi maju di Pilpres 2019," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya