VIVA - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Hendrawan Supratikno, menanggapi pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, yang menuding Kantor Staf Presiden (KSP) sebagai sarang tim sukses Jokowi.
Ia pun menyindir jangan-jangan Fadli malah mau menjadikan Dewan Perwakilan Rakyat sebagai 'sarang' oposisi.
"Hiperbolisme. Berlebih-lebihan. KSP membutuhkan staf yang paham lapangan, yang mampu membahasakan program dan hasil dengan cara yang sederhana," kata Hendrawan saat dihubungi, Kamis, 24 Mei 2018.
Ia menjelaskan selama ini ada kesan KSP lebih banyak diisi akademisi yang piawai dalam desk analysis atau analisis di belakang meja. Jadi untuk perimbangan butuh orang-orang yang paham lapangan.
"Yang sesungguhnya menjadi pusat timses adalah parpol-parpol pengusung/pendukung. Mesin-mesin politik mereka yang terus bergerak tanpa henti. Saya justru jadi bertanya, jangan-jangan Pak Fadli mau menjadikan kantor DPR-nya jadi sarang oposisi," kata Hendrawan.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR, Fadli Zon, menanggapi masuknya politikus Partai Golkar Ali Mochtar Ngabalin sebagai Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP). Ia mengaku tak masalah dengan Ali Mochtar, namun baginya KSP menjadi seperti sarang timses Joko Widodo. (ase)
Alasan Istana Tak Mau Segera Ubah Status Pandemi Jadi Endemi
Pemerintah akan melihat data science dan kalkulasi matang untuk mengambil keputusan status pandemi menjadi endemi.
