- ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
VIVA – Sejumlah kader Partai Keadilan Sejahtera atau PKS yang dianggap loyal terhadap bakal kandidat Presiden Anis Matta kini “dibersihkan” dari kepengurusan Dewan Pengurus Wilayah atau DPW PKS Sulawesi Selatan. Menurut Kepala Bidang Hubungan Masyarakat DPW PKS Sulsel, EZ Muttaqien Yunus, pergantian kepengurusan yang dilakukan Dewan Pimpinan Pusat atau DPP cukup banyak dipertanyakan oleh kader-kader di sana.
"Kenapa beberapa nama yang kami tahu track record dan kinerja baik digantikan? Sementara dari susunan pengurus yang sempat beredar ada beberapa nama yang bermasalah dan sedang dalam proses penanganan di Dewan Syariah Pusat terkait penggelapan dana internal partai," ujar Muttaqien melalui keterangan yang diterima VIVA pada Jumat, 25 Mei 2018.
Muttaqien menyampaikan, kader-kader sejatinya tidak mempermasalahkan pergantian kepengurusan yang merupakan bagian dari mekanisme berorganisasi. Hanya kenyataannya bahwa para kader yang diganti merupakan kader yang dianggap selama ini loyal terhadap Anis Matta yang menimbulkan kecurigaan bahwa "pembersihan" memang dilakukan Presiden PKS, Sohibul Iman.
"Mereka khawatir dasar pergantian itu karena sebelumnya mereka aktif mendukung Anis Matta sebagai Capres 2019 apalagi belum ada kejelasan apa dasar pergantian," ujar Muttaqien.
Sebelumnya pergantian kepengurusan juga sempat dilakukan DPP PKS terhadap DPW PKS Jawa Barat. Anggota DPR dari fraksi PKS Mahfudz Siddiq juga mempersoalkan hal itu karena pergantian tidak disertai alasan yang jelas.
"Itu bukan tradisi organisasi di PKS, pergantian mendadak dan sepihak tanpa alasan dan prosedur yang jelas seperti diatur AD/ART," ujar Mahfudz di Jakarta, Minggu, 8 April 2018.
Diketahui bahwa Anis Matta sebelumnya sudah mendeklarasikan ingin maju sebagai calon Presiden di Pemilu 2019. Saat itu deklarasi dilangsungkan di Bandung, Jawa Barat yang juga sempat mendapatkan penolakan dari DPP PKS. (ren)