- ANTARA FOTO/Niky Vidualis.
VIVA - Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat dilaksanakan pada 27 Juni 2018 mendatang. Ada tiga pasangan calon memperebutkan kursi Gubernur Kalbar, salah satunya adalah Sutarmidji dan Ria Norsan.
Sutarmidji mengaku maju sebagai calon gubernur demi membenahi infrastruktur, pendidikan dan kesehatan di Kalimantan Barat. Dia melihat selama ini Kalbar tertinggal jauh dengan provinsi lain.
"Yakni berada di peringkat 29 dari 34 provinsi di Indonesia," kata Sutarmidji, melalui keterangannya, Sabtu, 26 Mei 2018.
Mantan Wali Kota Pontianak itu yakin bisa membenahi Kalbar dengan cepat. Misalnya di bidang pelayanan publik, dia akan membuatnya menjadi cepat dan mudah.
"Pelayanan publik di Kalbar juga jadi sorotan, begitu sulitnya mengurus perizinan dan surat di Dinas Provinsi Kalbar menjadi tantangan bagi saya. Saya akan buat inovasi di bidang perizinan dan pelayanan publik dengan mendorong teknologi dan internet untuk menerapkan smart city di Kalbar," kata Sutarmidji.
Dia juga akan menjadikan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai sarana menyalurkan bantuan seperti pupuk dan bibit unggul kepada petani, lalu meningkatkan UMKM Kalimantan Barat. Sutarmidji menegaskan percepatan dan pemerataan pembangunan infrastruktur menjadi prioritasnya.
"Belum bisa Kalbar maju kalau infrastruktur masih belum merata dan minim pembangunan. Komitmen saya dan Ria Norsan jelas, yakni untuk membuat pembangunan infrastruktur yang merata di Kalimantan Barat," tuturnya.
Sutarmidji merupakan Wali Kota Terbaik se-Indonesia pada tahun 2017. Dia juta tercatat pernah meraih penghargaan Inovation Goverment Award 2017, Top Pembina BUMD 2018, dan lain-lain.
Dalam Pilkada Kalbar, Sutarmidji didukung empat partai yaitu Golkar, Nasdem, PKB dan PKS. Dia berpasangan dengan politikus Partai Golkar yang pernah menjadi Bupati Mempawah, Ria Norsan. (ren)
