- Agus Rahmat - VIVA.co.id
VIVA – Survei yang dilakukan Alvara Research Center pada April hingga Mei 2018 menemukan bahwa mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo diunggulkan untuk menjadi cawapres bagi Joko Widodo. Tingkat persetujuan terhadap pasangan Jokowi-Gatot paling tinggi, yaitu 62,6 persen.
Sementara, tingkat persetujuan tertinggi kedua adalah Jokowi berpasangan dengan Agus Harimurti Yudhoyono (53,3 persen), serta Jokowi-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin (53,0 persen).
"Tokoh yang mendapat persetujuan tertinggi sebagai cawapres mendampingi Joko Widodo adalah Gatot Nurmantyo," ujar CEO Alvara Research, Hasanuddin Ali, dalam rilis survei di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu, 27 Mei 2018.
Menurut Hasanuddin, Gatot unggul karena tingkat popularitasnya memang tinggi, dan ia juga sudah banyak digadang untuk maju di Pilpres. Sementara, tingkat keterkenalan AHY cukup signifikan karena ia pernah berlaga di Pilkada DKI 2017. Cak Imin juga mendapat tingkat persetujuan yang tinggi karena gencar menggembar-gemborkan dirinya sebagai cawapres bagi Jokowi.
"Apa yang dilakukan Cak Imin dalam rangka mengomunikasikan diri sebagai cawapres berimplikasi terhadap perolehan suara dari basis PKB," ujar Hasanuddin.
Sementara, rival terkuat Jokowi, Prabowo Subianto, mendapat tingkat persetujuan sebesar 59,9 persen jika berpasangan dengan Anies Baswedan, 56,8 persen dengan Gatot Nurmantyo, dan 54,1 persen dengan Cak Imin.
Survei juga mensimulasikan tingkat persetujuan terhadap pasangan Gatot-Anies (47,8 persen), Gatot-Cak Imin (45,7 persen), serta Gatot-AHY (44,6 persen). Simulasi lainnya adalah Anies-Gatot (48,7 persen), Anies-AHY (47,2 persen), serta Anies-Cak Imin (40,3 persen).
"Riset ini kami lakukan secara independen, tidak berkaitan dengan siapa pun, perseorangan dan partai politik. Semuanya berdasarkan kaidah," ujar Hasanuddin.
Survei melibatkan 1.202 responden berusia 17 tahun ke atas, mewakili populasi pemilik hak pilih dari seluruh provinsi secara proporsional di Pemilu tahun depan. Rentan margin of error sebesar 3,10 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. (ase)