- ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
VIVA – Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto umrah bersama politikus senior Partai Amanat Nasional Amien Rais. Cara umrah bareng yang dilakukan Prabowo dan Amien menuai perhatian.
Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily meminta tak ada maksud politis dari umrah tersebut. Apalagi mengingat saat ini bulan Ramadan.
"Apalagi ini momentumnya Ramadan ya. Jadi tidak ada niat lain dan maksud lain dari pelaksanaan umrah tersebut, kecuali memang mau mendekatkan diri kepada Allah," kata Ace di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat 1 Juni 2018.
Presiden PKS Sohibul Iman diketahui juga ikut dalam umrah bareng dengan Prabowo dan Amien Rais. Ace menyebut tiga politikus itu akan bertemu Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab di Arab Saudi. Ace juga mengaku telah mendengar info itu.
"Saya juga dapat info akan menemui HRS. Ya kebetulan HRS ada di sana, kami berharap tidak ada maksud lain," ujar dia.
Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadizly
Ace yang juga wakil ketua Komisi VIII DPR itu berharap kepulangan ketiga politikus itu ke Tanah Air nanti bisa berdampak baik. Salah satunya membawa kedamaian untuk Indonesia yang memasuki tahun politik.
"Setelah beliau-beliau pulang dari sana tercipta kedamaian, semangat religiusitas yang tinggi, sehingga bisa meredakan tensi politik di Indonesia menjelang Pemilu 2019," kata Ace.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, mengungkapkan Prabowo Subianto akan umrah bersama Amien Rais dan Presiden PKS Sohibul Iman. Prabowo mulai umrah pada 1 Juni 2018.
"Mungkin akan ketemu di sana (dengan Amien Rais)," kata Fadli di Gedung DPR, Jakarta, Kamis, 31 Mei 2018.
Fadli menambahkan, ada rencana juga Prabowo akan bertemu dengan Habib Rizieq untuk bersilaturahmi. Namun, ia membantah pertemuan tersebut untuk konsolidasi Pilpres 2019.
