- VIVA.co.id/Nur Faishal
VIVA – Ketua Umum PPP, Romahurmuziy angkat bicara soal pertemuan antara Prabowo Subianto, Amien Rais, dan Habib Rizieq Shihab.
"Umrah sih pasti umrah. Enggak mungkin umrah politik kan, karena umrah itu sudah ditentukan tata caranya," ujar Romahurmuziy di Kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu 2 Juni 2018.
Dia menambahkan, "Tapi setelah umrah kemudian ada kegiatan politik, tentu ini merupakan bagian dari komunikasi yang sebenarnya biasa saja dari kelompok-kelompok yang selama ini memposisikan diri di luar pemerintah".
Terkait dengan pilpres, ia menilai pertemuan yang dilakukan di Tanah Suci tak menjamin keberhasilan pilpres kelak.
Menurut dia, jika memang niatnya membangun Indonesia ke depan dan menghimpun kekuatan, apalagi dimulai dari Mekah, ia berharap kontestasi pilpres berjalan aman, sejuk, damai, dan menyenangkan.
"Kedua, yang namanya tujuan politik tetap tujuan politik. Sehingga meskipun dimulai dari tempat ibadah di Mekah, Kota Suci, tidak juga menjamin akan ada keberhasilan seterusnya. Karena kita juga banyak melihat sejumlah artis yang menikah di Mekah juga berakhir cerai," ujarnya.
Dia melanjutkan, "Jadi tidak menjamin setiap kegiatan yang dimulai dari Kota Suci tapi tidak diniatkan ibadah akan menuai keberhasilan".
Soal pertemuan dengan Rizieq, ia menilai itu juga hal biasa. Bahkan, sebagai bentuk silaturahmi dianggap bagus. Ia menduga, pertemuan tersebut untuk menyatukan usulan soal capres.
"Saya kira ini bagian mencoba untuk menyatukan usulan calon presiden PA 212, yaitu Habib Rizieq dan Pak Prabowo yang sudah ditetapkan oleh Gerindra. Ini merupakan bagian konsolidasi supaya tidak ada dua calon dari sisi selain Pak Jokowi," kata Romi, sapaan akrabnya.
