Arti Cium Tangan SBY Bagi Gatot Nurmantyo

Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono bertemu Gatot Nurmantyo
Sumber :
  • Twitter Partai Demokrat

VIVA – Ada momen menarik ketika mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo bertemu Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono. Keduanya bertemu saat menghadiri acara buka puasa bersama di kediaman mantan Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung, Sabtu, 2 Juni 2018.

Sosok Shella Ghivitamala, Kowad Cantik Pernah Bertugas di Lebanon

Dalam foto yang viral di media sosial, Gatot yang mengenakan batik cokelat nampak mencium tangan SBY. Menyadari hal itu, Presiden keenam RI itu tersenyum dan reflek menepuk bahu Gatot dengan tangan kirinya.

Momen itu disaksikan banyak tokoh yang hadir kala itu, seperti mantan Jaksa Agung Basrief Arief dan Mantan Menteri PAN-RB Azwar Abubakar.

Gibran Sebut "Presidential Club" untuk Wadahi Masukan dari Sesepuh dan Mantan Pemimpin

Melalui akun Twitternya, Gatot mengakui menaruh hormat kepada SBY. Sebagai mantan prajurit TNI, Ia sudah menganggap SBY sebagai orang tuanya.

"Saya ini prajurit, lahir dari keluarga prajurit, dan kini, saya pensiun setelah melengkapi bakti saya pada negara. Orang yang saya cium tangannya ini sudah seperti orang tua saya, Pak @SBYudhoyono memimpin bangsa ini 10 tahun sebagai Presiden.." tulis Gatot melalui akun Twitternya @Nurmantyo_Gatot.

Prabowo Punya Ide Bentuk "Presidential Club" sejak 2014, Kata Petinggi Gerindra

Gatot mengaku banyak diberi kesempatan oleh SBY semasa masih aktif di TNI. Di era SBY, karir Gatot Nurmantyo terbilang moncer. Menjabat bintang dua sebagai Pangdam Brawijaya, bintang tiga sebagai Komandan Kodiklat TNI dan Pangkostrad. Puncaknya, di era SBY, Gatot menyandang bintang empat sebagai Kepala Staf TNI AD.

"Saya diberi kesempatan banyak oleh beliau. Dalam suasana Ramadhan mari kita berdoa, Semoga Allah memberi beliau keberkahan umur ... Aamin," tulisnya lagi.

Sebagaimana diketahui, nama Gatot Nurmantyo disebut-sebut sebagai salah satu kandidat calon Presiden 2019. Namun demikian, mantan KSAD itu belum memiliki kendaraan politik untuk mengusungnya sebagai calon.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya