Yusril Merasa Ditipu Amien, PAN Minta Tak Ungkit Masa Lalu

Sorot 20 tahun Reformasi - Amien Rais (tengah)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

VIVA – Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Hanafi Rais, menanggapi pernyataan Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra yang akan bergabung dengan koalisi umat kalau Amien Rais tak membohonginya lagi. Hanafi meminta tak perlu membawa masa lalu.

Jelang Tahun Baru, Zulkifli Hasan Pilih Keliling Sumatera Barat

"Kita ini kalau sudah bergabung dalam koalisi keumatan harus melebur kepentingan kita, supaya aspirasi umat ini juga mantap," kata Hanafi di gedung DPR, Jakarta, Kamis, 7 Juni 2018.

Ia berharap pada elite politik agar jangan malah membuat isu atau prasangka-prasangka yang tidak kondusif buat membangun koalisi ini. Ia menilai masa lalu tak perlu lagi dibawa.

Silaturahmi ke Jawa Timur, Zulkifli Hasan Dapat Gelar Kiai

"Saya pikir toh yang kita hadapi ini adalah masa depan, ngapain bawa-bawa masa lalu," kata Hanafi.

Menurutnya, lebih baik lebur kepentingan. Sehingga, dalam politik yang lebih besar, harapan umat dan harapan masyarakat juga bulat.

Pertama Kali, PAN Gelar Musyawarah di Ponpes NU

"Tidak ragu dengan pemimpin yang diharapkan itu," kata Hanafi.

Sebelumnya, Yusril menyinggung soal Amien Rais yang dianggapnya pernah berbohong saat menjabat sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat 1999 silam. Kebohongan yang dimaksud adalah ketika pemilihan presiden. Saat itu di mana dirinya harus berkompetisi dengan Abdurrahman Wadid dan Megawati Soekarnoputri, padahal ia semestinya calon tunggal.

"Mudah-mudahan tidak terulang seperti kasus 1999. Saya kan ikut dikerjain saat 1999 itu. Kita berharap kali ini ada satu pembicaraan yang baik dengan kejujuran, khususnya kepada Pak Amien Rais saya berharap demikian supaya kita betul-betul dapat memilih presiden dan wakil presiden terbaik pada pemilu 2019 ini. Suruh maju jadi presiden siap, kalau jadi wakil presiden juga siap," katanya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya