Amien Rais Tantang Jokowi 'Duel Secara Gentle'

Amien Rais
Sumber :
  • VIVA/Fikri Halim

VIVA – Tokoh senior Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais mengatakan pihaknya saat ini belum menginginkan adanya jihad Fi Sabilillah atau jihad fisik untuk menghadapi rezim pemerintahan Presiden Joko Widodo. 

Mahfud MD: Keputusan Sudah Ada, Negara Harus Terus Jalan

Amien saat ini mengimbau tidak ada perlu ada 'jihad'  selama pemerintah dan politiknya masih dalam koridor yang wajar. 

"Saya mengatakan, bahwa jangan pernah ada anak bangsa yang berpikir tentang jihad Fi Sabilillah dalam arti clash antara anak bangsa. Itu jauh sekali dari pikiran kita," ujar Amien usai menghadiri acara buka puasa bersama di rumah dinas Ketua MPR, Zulkifli Hasan, di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, Sabtu Malam 9 Juni 2018. 

M Taufik Bantah Pendukung Prabowo-Sandi Ikut Serta dalam Aksi 22 Mei

Meski begitu, Amien mengatakan memang ada kemungkinan yang sangat jauh hal itu bisa terjadi jika pemerintah tidak berlaku jujur dan adil. 

"Kalau misalnya rezim ini main kayu, tidak mengindahkan demokrasi, Pemilunya tidak jurdil, memaksakan dan lain-lain ya tentu bangsa ini tidak terima," ujarnya. 

Sikapi Pemilu 2019, Hayono Isman: Indonesia Dibangun atas SARA

Untuk itu, Amien pun menantang Presiden Joko Widodo di Pemilu. "Jadi saya tantang Pak Jokowi, mari kita duel secara gentle ya. Jadi Anda kerahkan kemampuan untuk mendapatkan suara yang paling banyak supaya menang, juga berikanlah kesempatan yang sama. Ini namanya demokrasi," tuturnya. 

Mantan Ketua MPR itu menegaskan, tidak boleh ada campur tangan pihak yang disebutnya dengan “aseng”, politik uang dan ancaman.

"Di sini saya mengatakan, tidak pernah ada kamus TNI-Polri membela partai. Tidak boleh, jadi sejak dahulu TNI dan Polri itu membela negara. Mereka alat pemerintah. Pemerintah yang sesuai dengan aspirasi bangsa akan didukung oleh TNI-Polri," kata Amien. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya