PSI: Jokowi Dua Periode, Prabowo Perpanjang Rekor Gagal

Pertemuan Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, di Istana Negara beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf

VIVA – Elite Partai Solidaritas Indonesia (PSI) terus melontarkan manuver lewat pernyataannya. Kali ini, PSI menyerang Wakil Sekretaris Gerindra, Andre Rosiade yang pernah menyebut Joko Widodo pulang ke Solo, Jawa Tengah.

PSI DKI Tolak Amandemen Perpanjang Masa Jabatan Presiden

Juru bicara PSI bidang kepemudaan, Dedek Prayudi atau Uki mengatakan, bahwa justru Ade Rosiade yang akan pulang ke kampung halamannya. "Bang Andre berharap boleh-boleh saja. Tapi akal sehat kami tetap Jokowi dua periode. Insya Allah bang Andre yang akan pulang kampung dan pak Prabowo berhasil memperpanjang rekor kegagalan," ujar Uki.

Uki menyebut, elektabilitas Prabowo yang sulit naik dan rumitnya membangun kesamaan pandangan antarpartai koalisi umat menjadi indikasi kegagalan Prabowo. Selain itu, elektabilitas Prabowo pasca deklarasi maju dan dicalonkan Gerindra juga masih stagnan.

Sebelum Akun Instagram Hilang, Giring Cerita Soal Mobil China

"Kita jujur saja, bahkan setelah pencalonan pak Prabowo oleh Gerindra, elektabilitas beliau stagnan di kisaran itu-itu saja. Belum lagi kalau kita membicarakan dinamika koalisi mereka yang galau tiada henti," ujarnya menambahkan.

Bagi dia, Gerindra terkesan memaksakan Prabowo maju sebagai capres. Meski sudah maju, tak ada persamaan dalam koalisi menjadi indikator kegagalan Prabowo.

Berkunjung ke Gunungkidul, Giring Ungkap Asal Usul Namanya

"Pencapresan pak Prabowo justru terkesan menyulitkan mereka untuk membangun kesepemahaman. Apalagi kita lihat 50% pemilih PKS di Jateng justru memilih Jokowi menurut survei Charta Politika," lanjut Uki.

Baca: Survei IDM : Elektabilitas Prabowo Unggul Telak dari Jokowi

Kemudian, ia pun membandingkan koalisi yang dibangun Gerindra cs dengan koalisi partai pendukung Jokowi.

"Bandingkan dengan koalisi partai-partai pendukung Jokowi. Kami begitu mesra tanpa merasa saling ditunggangi. Kami merasa secured terhadap satu sama lain." (mus) 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya