Yahya Staquf ke Israel Dihujat, GP Ansor Pasang Badan

Yahya Staquf (kiri) mantan Jubir Gus Dur dilantik sebagai anggota Wantimpres
Sumber :
  • VIVA/Agus Rahmat

VIVA – Kehadiran anggota Dewan Pertimbangan Presiden atau Wantimpres, Yahya Cholil Staquf dalam konferensi tahunan Forum Global American Jewish Committee/AJC atau Komite Yahudi Amerika di Yerusalem, menjadi sorotan berbagai pihak.

GP Ansor Ungkap Makna Gowes 90 KM, Simbol Perjuangan Menuju Indonesia Emas 2045

Kritikan tertuju pada Yahya, yang juga Katib Aam Suriyah Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU).

Atas kritikan dan hujatan itu, Wakil Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor, Mahmud Syaltout pasang badan membela Yahya. Ia menegaskan, masyarakat bisa mendengarkan langsung cuplikan antara Yahya Staquf dengan perwakilan AJC, Rabi David Rosen.

Gus Ipul Sarankan PKB Sowan ke Rais Aam dan Ketum PBNU: Minta Nasihat Gitu

"Saya mencoba memahami pesan dalam video berdurasi 14:36 tersebut, dengan menggunakan CAQDAS (Computer Assisted Qualitative Data Analysis), dengan melakukan coding semua kata-kata kunci (keywords) wawancara tersebut dengan software MAXQDA," kata Mahmud dikutip dari NU Online, Rabu 13 Juni 2018.

Ia menjelaskan, dari situ kemudian dirinya mendapatkan gambaran dalam pembicaraan yang terdengar, terlihat oleh orang awam. "Dari persentase kata kunci yang dipakai oleh Yahya," ujar Mahmud.

Pendeta Gilbert Dilaporkan Dugaan Penistaan Agama, Gus Yahya: PBNU Enggak Ikut Campur

Menurut dia, dari analisis tampak dalam percakapan tersebut lebih banyak membicarakan atau mengenang tokoh NU, sekaligus Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid, alias Gus Dur (16,67 persen), kemudian disusul pembahasan mengenai agama (13,64 persen), rahmah (12,12 persen), hubungan Yahudi-Islam (10,61 persen), konflik (9,09 persen), dan seterusnya hingga perdamaian. Lalu, terkait Israel dan Nabi Muhammad masing-masing 1,52 persen.

Namun, menurutnya, bila hanya ingin romantisme Gus Dur sampai jauh-jauh ke Israel juga ambigu. Apalagi, saat hubungan Indonesia-Israel sedang hangat-hangatnya pascakejadian saling larang masuk warga negara.

"Saya akhirnya mencoba melakukan analisis wacana dengan melihat jejaring antarkata kunci yang muncul selama percakapan antara Gus Yahya dan Rabi David, dengan mengolah matrix code relations browsertranskrip percakapan dengan software Gephi," ungkapnya.

Menurut dia, dari situ, ia bisa melihat kata kunci yang dipakai Gus Yahya untuk menyambungkan pesannya dengan audiensnya saat itu. Dari analisis yang dilakukan, tampak bahwa dua kata kunci yang jadi sentral dalam percakapan untuk mendekatkan audiens dengan pesan Gus Yahya adalah Hubungan Yahudi-Islam dan Gus Dur.

"Dan, sebenarnya ini bisa sangat dipahami mengingat pihak penyelenggara, AJC merupakan komunitas Yahudi Amerika, yang sudah akrab atau familiar dengan bahasan Hubungan Yahudi-Islam dan sosok Presiden sekaligus Guru Bangsa Republik Indonesia, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur," tuturnya.

Tokoh NU KH Yahya Staquf di acara Yahudi Amerika di Israel

Dia menekankan, Gus Dur pernah hadir dalam acara serupa pada 16 tahun lalu di Washington DC, Amerika Serikat. "Namun, sekali lagi bukan ini inti pesan Gus Yahya. Kedua, kata kunci tersebut hanya pengantar, pintu masuk, sapaan," paparnya.

Ia menambahkan, inti pesan Gus Yahya dari jejaring kata kunci selama percakapan tersebut adalah tentang kasih sayang dan rekonsiliasi.

"Di sini, bisa kita ketahui bahwa dua kata kunci paling sentral selama percakapan tersebut adalah Rahmah (kasih sayang) dan rekonsoliasi. Di sini, Gus Yahya mengadvokasi pentingnya untuk memilih Rahmah (kasih sayang), sekaligus lawan kata dari Dzalim (kebengisan/penindasan)," tuturnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyebut kunjungan salah satu anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Yahya Cholil Staquf ke Israel sebagai kunjungan pribadi. Yahya sempat menjadi pembicara yang menyampaikan materi 'Shifting the Geopolitical Calculus: From Conflict to Cooperation' di Universitas Tel Aviv.

"Itu adalah urusan pribadi, beliau kan sudah menyampaikan itu urusan pribadi. Pak Kiai Haji Yahya Staquf (mengunjungi Israel), karena dia diundang berbicara di Israel," ujar Jokowi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya