Agung Laksono: Internal Golkar Dukung Airlangga Cawapres

Presiden Joko Widodo (kanan) dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kiri) di Bogor beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Biropers-Muchlis

VIVA – Ketua Dewan Pakar Partai Golongan Karya Agung Laksono mengungkapkan pihak internal Partai Golkar sudah solid untuk mengajukan Ketua Umum mereka, Airlangga Hartarto menjadi bakal calon Wakil Presiden Joko Widodo dalam Pemilihan Umum Presiden 2019 mendatang.

Asia Business Council, Menko Airlangga Yakinkan Komitmen Indonesia Mempercepat Pembangunan Ekonomi

"Ya (sudah solid), dan saya yakin kalau Pak Jokowi pilih dia, dukungan Partai Golkar, kader-kadernya, ormas-ormasnya seluruh Indonesia 100 persen akan memberikan dukungan," ujar Agung saat ditemui di kompleks DPD Partai Golkar DKI, Jumat 15 Juni 2018.

Menurut dia, internal partai telah bulat berpandangan bahwa Airlangga merupakan sosok yang paling pas untuk mendampingi Jokowi yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan sebagai bakal calon Presiden pada Pilpres 2019.

Soal Konflik Israel-Iran, Airlangga Cermati Dampak ke Sektor Logistik Minyak Mentah Dunia

"Mengenai wapres, kami berpandangan yang paling pas sekarang di multipartai seperti ini dan politik di era milenial ini, ya Ketua Umum Partai Golkar, Pak Airlangga Hartarto sebagai pendamping beliau," lanjut Agung.

JK-AHY

Jokowi Sempat Malu karena Indonesia Belum Jadi Anggota Penuh FATF

Dia pun menepis kabar bahwa rencana Partai Demokrat untuk menduetkan Jusuf Kalla bersama dengan Agus Harimurti Yudhoyono, akan membuat perpecahan di intenal partai. Sebab, menurut dia, suara intenal akan bulat jika sudah ditetapkan oleh partai.

"Ya boleh-boleh saja Pak JK sebagai warga negara boleh saja langsung mengajukan sebagai Presiden, sepanjang terpenuhi syarat-syaratanya, terpenuhinya presidential treshold, jadi kami tidak persoalkan," ujar Agung.

Mantan Ketua DPR itu menambahkan, "Karena saya yakin Partai Golkar apabila wakil presiden dan juga datangnya dari pimpinan Partai Golkar itu akan utuh suaranya. Kita hanya satu apa yang sudah ditetapkan oleh partai." (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya