Jokowi Kalahkan Prabowo di Survei, Gerindra Tak Ambil Pusing

Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf

VIVA – Survei terbaru Indo Barometer menunjukkan, Joko Widodo mengalahkan Prabowo Subianto di Jawa Barat dan Jawa Tengah dalam Pemilihan Presiden.

Gerindra Cium Aroma Pilkada dalam Penanganan Covid-19 di Depok

Ketua DPP Partai Gerindra Sodik Mudjahid tak langsung percaya dengan temuan survei tersebut. "Tidak bisa mengandalkan hanya satu lembaga survei," kata Sodik ketika dihubungi, Kamis 21 Juni 2018.

Menurut Sodik, hasil survei seperti itu sudah pernah disampaikan ketika Jokowi unggul di satu daerah. Sementara, Prabowo unggul di daerah lain. Karena itu, menurutnya hasil satu survei tak bisa langsung dipegang. "Tapi harus komperhensif," ujarnya menambahkan.

Kocak, Andre Rosiade Pesan Tiket Debat RR vs Luhut Bahas Utang Negara

Dia menyatakan, partainya juga punya hasil survei sendiri. Lembaga survei internal Gerindra menurutnya pasti dimiliki oleh partai-partai lain juga.

"Semua partai termasuk Gerindra berpegangan kepada hasil survei internal dengan tetap menggunakan metodologi yang terbaik," kata Sodik.

PA 212: Prabowo Sudah Finis

Sebelumnya, survei Indo Barometer merilis hasil temuan di Jabar, Jokowi mendapat suara sebanyak 33,6 persen dan di bawahnya adalah Prabowo yang meraih 22,8 persen. Sementara, nama-nama bakal capres selanjutnya hanya mendapat suara 1,5 persen ke bawah. Kemudian, terdapat 40,6 persen yang tidak memilih atau juga tidak menjawab.

"Dari pertanyaan terbuka, nama calon presiden yang banyak dipilih di Provinsi Jawa Barat adalah Joko Widodo 33,6 persen," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari di Senayan, Jakarta, Rabu 20 Juni 2018.

Baca: Survei: Jokowi Kalahkan Prabowo di Jabar dan Jateng

Survei Indo Barometer dilakukan terhadap 1.200 responden di 27 kabupaten/kota di Jabar dan 800 responden di 35 kabupaten/kota Jateng. Metode penarikan sampel yang digunakan di Jabar adalah multistage random sampling dengan margin of error sebesar 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Kemudian, metode penarikan sampel yang digunakan di Jateng adalah multistage random sampling, dengan margin of error sebesar 3,46 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen. Di dua provinsi ini sama-sama menggunakan teknik pengumpulan data dengan wawancara tatap muka responden menggunakan kuisioner. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya