Pilkada Jatim, Khofifah Dinilai Dapat Dukungan Jokowi-SBY

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono bersama calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Sumber :
  • VIVA/Lucky Aditya

VIVA - Kondisi politik dalam Pilkada Jawa Timur 2018 disebut sebagai pembuka duel ulang antara Joko Widodo dan Prabowo Subianto untuk Pemilihan Presiden 2019. Bersama dengan PKS, Gerindra turut mengusung Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno.

Khofifah Ingin Duet Lagi dengan Emil Dardak di Pilgub Jatim 2024

"Pertarungan dalam pilgub Jatim kali ini tidak bisa digeneralisir. Kalau kita melihat bahwa pertarungan keras 2014 dan kontinyuitasnya adalah pada Jokowi vs Prabowo bukan Jokowi vs SBY," kata Pengamat Politik Universitas Airlangga (Unair), Airlangga Pribadi Kusman, saat dihubungi, Kamis, 21 Juni 2018.

Airlangga mendasarkan skema tersebut dengan melihat variabel Gerindra dan PKS yang berada di kubu Ipul-Puti. Terlebih dua partai yang menolak mengusung Jokowi sebagai capres pada Pilpres 2019 ini setia mendukung Gus Ipul sejak Pilgub Jatim seri 2008 dan 2013 lalu.

Khofifah Tak Setuju Wacana Kemensos dan KemenPPPA Digabung

Sementara, Khofifah memiliki historis kedekatan sebagai kubu Jokowi yang dipercaya sebagai juru bicara pada Pilpres 2014 lalu. Ketua Umum Muslimat NU ini pun dipercaya di kabinet kerja Jokowi sebagai Menteri Sosial.

Kemudian, SBY yang ikut turun gunung, semakin menguatkan posisi Khofifah di Pilgub Jatim 2018. Mengingat periode sebelumnya, Soekarwo yang merupakan kader Partai Demokrat memimpin Jawa Timur.

Prabowo Sebut Jokowi Pemimpin yang Ikhlas

"Posisi historis dari masing-masing kubu, pada Pilpres 2014 dimana Khofifah adalah Jubir Jokowi-JK dan Gus Ipul pendukung Prabowo-Hatta. Jelasnya lagi saat ini bahwa Gerindra dan PKS adalah parpol pengusung Gus Ipul. Artinya bahwa pihak Gus Ipul-Puti memiliki kedekatan dengan kubu Prabowo. Sementara kubu Khofifah-Emil adalah aliansi kekuatan antara Jokowi dan SBY," katanya.

Dukungan Khofifah-Emil dari orang nomor satu Indonesia ini pun diamini para massa loyalis Jokowi yakni Bara JP (Barisan Relawan Jokowi for President) dan Rumah Kreasi Indonesia Hebat (RKIH). Dukungan massa pendukung Jokowi ini pun ditegaskan langsung oleh Ketua Bara JP Jawa Timur, Giyanto Wijaya.

"Kami DPD Bara JP Jawa Timur mendukung Khofifah-Emil. Hasilnya mayoritas mendukung bu Khofifah," kata Ketua Bara JP DPD Jawa Timur, Giyanto Wijaya.

Kedua massa ini adalah masyarakat pelopor yang mendorong Jokowi untuk maju sebagai calon Presiden pada Pemilu 2014 lalu. Dukungan RKIH ini diungkapkan Ketua RKIH Jawa Timur, Erwin Silitonga.

"Kami mendukung penuh Ibu Khofifah. Saya yakin kerja keras teman-teman pasti tidak akan sia-sia, insya Allah Ibu Khofifah tetap komitmen dengan program yang dicanangkan," kata Erwin.

Seperti diketahui, pasangan nomor 1 Khofifah-Emil diusung 6 partai politik yakni Partai Demokrat, Partai Golkar, PAN, PPP, Partai Nasdem, Partai Hanura dan PKPI. Sementara Ipul-Puti diusung partai PDIP, PKB, Gerindra, PKS.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya