Cagub Ini Janji Permudah Investasi Asal Pekerja dari Lokal

Debat terakhir Pilkada Sumsel, Kamis, 21 Juni 2018.
Sumber :
  • VIVA/ Sadam Maulana.

VIVA - Debat Publik Pemilihan Gubernur Sumatera Selatan 2018 putaran kedua di Hotel Wyndham Palembang, Kamis, 21 Juni 2018, bakal menjadi acuan terakhir para pemilih sebelum menentukan pilihan pada saat pemungutan suara.

Sejumlah Tenda TPS di Sumsel Ambruk Diterjang Angin

Pada debat publik putaran kedua ini, masing-masing kandidat pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan mendapatkan kesempatan lebih menajamkan visi, misi maupun program, di periode mendatang.

Pasangan calon nomor urut 1, Herman Deru-Mawardi Yahya, berjanji bakal lebih memperhatikan persoalan ekonomi kerakyatan serta pemerataan pembangunan infrastruktur. Bagi paslon ini, pembangunan di Sumsel masih belum merata dan hanya terfokus di kota Palembang.

Pilkada Sumsel, Bawaslu Catat 20 ASN Diduga Langgar Netralitas

"Di Sumatera Selatan banyak jalan yang rusak, membuat tidak nyaman. Ini semua karena pembangunan yang tidak merata dan hanya terfokus di ibukota saja," kata Herman Deru.

Sementara untuk menekan angka pengangguran, paslon yang diusung Partai Nasdem, Hanura dan PAN, bakal mempermudah investasi di Bumi Sriwijaya. Dengan syarat, para investor diwajibkan untuk memperkerjakan tenaga kerja lokal.

Untung Rugi Pilkada Langsung dan Tak Langsung

"Investasi bisa masuk dengan layanan mudah, asalkan investor bisa memanfaatkan tenaga kerja lokal. Dengan demikian bisa menekan angka pengangguran," kata Deru.

Pasangan calon nomor urut 2, Aswari Rivai-Irwansyah justru lebih menyoroti daya saing kesejahteraan rakyat. Padahal, Sumatera Selatan salah satu Provinsi kaya di Indonesia dengan adanya Gas, Batubara, perkebunan karet, kopi dan kelapa sawit.

"Untuk lebih mengoptimalkan ini, kami akan bangun industri yang bersifat hilirisasi. Dana APBD harus difokuskan pada pembangunan infrastruktur jalan, begitu juga dengan dana APBN. Kami juga merencanakan menggandeng pihak swasta agar bersama-sama membangun Sumatera Selatan," ujar Aswari.

Di sisi lain, pasangan calon nomor urut 3, Ishak Mekki-Yudha Pratomo, berjanji akan meningkatkan tunjangan TPP sebesar Rp25 juta bagi eselon II. Dengan peningkatan ini diharapkan ASN dapat lebih fokus bekerja dan profesional.

"Ini juga untuk meningkatkan integritas di jajaran ASN. Karena sekarang ini, yang pintar banyak, namun yang punya integritas langka," ujar Ishak Mekki.

Sementara pasangan calon nomor urut 4, Dodi Reza Alex-Giri Ramanda Kiemas menjanjikan provinsi Sumatera Selatan unggul dan terdepan di tahun 2023. Bagi paslon ini, Sumsel memiliki banyak potensi yang menjadikan unggul dan terdepan.

"Saat ini saja dengan berbagai persoalan Sumsel masih dipercaya menjadi tuan rumah Asian Games 2018. Dengan adanya Asian Games kita bisa melakukan pembenahan infrastruktur," ujar Dodi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya