Elektabilitas Deddy Mizwar Kalahkan Ridwan Kamil di Jabar

Pasangan calon gubernur dan wagub Jawa Barat nomor urut empat Deddy Mizwar (kiri)-Dedi Mulyadi (kanan)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

VIVA – Duet calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi, menyalip jauh pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum terkait tingkat elektabilitas menjelang hari pencoblosan pada 27 Juni 2018. Keunggulan Deddy-Dedi ini merujuk hasil lembaga survei Indonesia Strategic Institute (Instrat).

Survei di Atas 50 Persen, Elite Golkar Dorong Ridwan Kamil Maju Pilgub Jabar Ketimbang Jakarta

Dewan pakar Instrat, Sidrotun Naim, menjelaskan untuk Pilgub Jabar, pasangan calon Deddy-Dedi yang kemungkinan bersaing ketat dengan duet Ridwan Kamil-Uu. Dari survei, elektabilitas Deddy-Dedi mencapai 38,17 persen, sedangkan Ridwan Kamil-Uu dengan 33,92 persen.

"Dinamika kompetisi antarpaslon semakin mengerucut pada dua kekuatan dominan yaitu Ridwan Kamil-Uu dan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi," ujar Naim dalam rilis survei di Bandung, Jumat 22 Juni 2018.

Deddy Mizwar Anggap Sebutan Prabowo "Presiden Gemoy" demi Pemilu Riang Gembira

Sedangkan dua pasangan lain Sudrajat-Ahmad Syaikhu (Asyik) berada di persentase 8,50 persen. Sementara itu, duet jagoan yang diusung PDI Perjuangan yaitu TB Hasanudin-Anton Charliyan (Hasanah) meraih angka 8,67 persen.

Kendati dua pasangan ini ada di posisi buncit, menurut Naim, tetap tak bisa diremehkan. Dengan persentase 10,33 persen responden yang belum memilih, masih bisa ditarik di menit-menit akhir menjelang pencoblosan.

Cerita Deddy Mizwar Bikin Film Religi Tanpa Pandang Untung dan Rugi

"Kita enggak bisa remehkan Hasanah dan Asyik, mereka bisa memengaruhi, naik ke atas," ujarnya.

Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kiri) - Uu Ruzhanul Ulum (kanan)

Peneliti Instrat, Muhamad Sidiq, menjelaskan, kompetisi sengit Pilgub Jabar hanya milik Ridwan Kamil-Uu dengan Deddy-Dedi. Bahkan, pihaknya mewanti-wanti kepada Asyik dan Hasanah menjaga basis politiknya di menit-menit akhir karena berpotensi besar beralih ke Deddy-Dedi atau Ridwan Kamil-Uu.

"Ketika di sana bedanya dua persen, makanya tidak bisa dikatakan siapa satu, siapa dua. Karena perbedaannya empat persen dan ada empat calon yang dua calon sangat berpengaruh, karena ketika suara mereka naik, suara siapa yang tergerus," katanya.

Survei yang dilakukan Instrat dilakukan dari 18 Juni sampai 21 Juni 2018 dengan responden 1.200 orang. Metode survei ini menggunakan mulstistage random sampling dengan margin error 2,83 persen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya