SMRC: Jokowi Kuasai Lumbung Suara di Pulau Jawa

Presiden Jokowi (viva.co.id)
Sumber :
  • VIVA/Yunisa Herawati

VIVA – Presiden Joko Widodo yang akan maju kembali di Pemilu 2019 dipastikan menangguk keuntungan dari hasil suara Pilkada serentak.

Rektor Pakuan: Klaim Menang Pilpres 2019 Agar Disikapi Hati-hati

Berdasarkan survei Saiful Mujani Research & Consulting, suara Jokowi kini mengalami tren positif di Jawa Barat. Jokowi kini lebih unggul dibanding Prabowo Subianto yang pada sebelumnya menguasai wilayah tersebut.

"Jawa barat itu dengan pertanyaan semi terbuka, 41,8 persen memilih pak Jokowi, 30,7 persen memilih pak Prabowo. Dari sisi ini maka sebetulnya pemilu presiden 2014 yang lalu sudah terbalik. Jokowi sudah memenangkan Jawa Barat," kata Direktur SMRC Sirojudin Abbas saat menyampaikan keterangan pers di kantornya kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat 22 Juni 2018.

PKB Mengadu ke KPU Lamongan

Pertanyaan pun mengerucut. Jika simulasi Pemilihan Presiden terjadi 'Head to Head', Jokowi meraup 48,3 persen dan Prabowo 37,8 persen. Dari empat pasangan calon yang bertarung di Jawa Barat, hanya Sudrajat-Ahmad Syaikhu lebih condong memilih ke Prabowo.

Tiga pasangan lainnnya menyatakan dukungannnya kepada Jokowi yakni Ridwan Kamil-UU Ruzhanul Ulum sebanyak (51,7 %), TB Hasanuddin-Anton Charliyan (75,6%), dan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi (51,9%).

Duh, Kantor Jurdil2019.org Diintai Orang Tak Dikenal

"Dukungan untuk Jokowi di Jawa Barat paling kuat datang dari pemilih T.B Hasanuddin-Anton," kata dia.

Tidak hanya Jawa Barat, Jokowi juga mendapat untung dari perheletan Pilkada serentak di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Di Jawa Tengah elektabilitas pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin meraup dukungan suara 70,1 persen terpaut jauh dibanding penantangnya Sudirman Said-Ida Fauziyah, 22,6 persen.

Dukungan pemilih kedua pasangan itu tergambar pula dengan pilihannya pada Pilpres 2019. "Di Jawa Tengah Jokowi unggul atas Prabowo, baik pada massa pendukung Ganjar -Taj Yasin (80,3%) maupun pendukung Suriman-Ida (61,6%)," kata dia.

Hampir sama dengan dua provinsi lainnya, Jawa Timur pun tak memperlihatkan adanya variasi dukungan secara signifikan. Dua pasangan calon yakni Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak dan Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Guntur Soekarno, Jokowi tetap mendapat untung.

Partai koalisi Jokowi yang menyebar di dua pasangan tersebut membuat pemilih masih condong mendukung mantan Gubernur DKI Jakarta ini di putaran kedua.

Jokowi dari pemilih Khofifah-Emil mendapatkan 60,9 persen dan Gus Ipul-Puti 62,3 persen. "Pilkada tampaknya tidak punya dampak (perubahan) yang berarti terhadap Pilpres di Jawa Timur," kata Abbas.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya