Megawati: Jangan Pilih Pemimpin yang Menabok Rakyatnya

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Megawati Soekarno Putri
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha

VIVA – Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri hadir dalam kampanye akbar pasangan Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus (Djoss) untuk Pilkada Sumatera Utara. Megawati menyampaikan pesannya agar pemimpin itu jangan sampai melontarkan janji palsu.

Suara Ganjar-Mahfud Terpuruk, Viral Lagi Ucapan Megawati: Jokowi Kasihan Deh

“Menjadi pemimpin itu enggak gampang, jangan tertipu rayuan, ada janji benar, ada janji palsu,” kata Megawati, dalam kampanye akbar di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, Sabtu, 23 Juni 2018.

Megawati mengatakan, masyarakat saat ini lebih melek dalam informasi dan sudah lebih terbuka sehingga bisa mencari tahu latar belakang calon pemimpinnya. Bagi dia, alasan memilih pasangan Djarot-Sihar maju sebagai calon gubernur dan wakil gubernur adalah karena berpengalaman, bersih dari korupsi dan kasus hukum lainnya, serta ikhlas melayani umat.

Ditemani Puan-Prananda, Megawati Nyoblos di TPS Kebagusan

“Yang masih goyang kanan-kiri, saya membantu memilihkan. Apakah kalau jadi pemimpin boleh berbicara keras pada rakyatnya? Apakah boleh menabok rakyatnya? Artinya, kalau ada yang melakukan itu, jangan dipilih. Jangan sampai karena lima menit memilih, penyesalannya lima tahun,” ujar Megawati.

Kemudian, Megawati menekankan warga dapat menguji rekam jejak kedua pasang cagub-cawagub yang bersaing untuk memperebutkan kursi Sumut-1. Dia menjamin Djarot bersih dan berpengalaman dalam melayani masyarakat karena pernah dua periode menjadi Wali Kota Blitar dan Gubernur DKI Jakarta.

Sosok Budi Gunawan, Kepala BIN yang Disentil Jenderal Dudung saat Tanggapi Ucapan Megawati

“Jangan tertipu, teriming-iming, berpikir dengan kritis. Pemimpin harus mengayomi, tidak membentak saat berkuasa,” jelas Presiden RI ke-5 itu.

Dalam kampanye akbar itu, hadir juga Ketua Umum PPP Romahurmuziy dan pengurus PDIP-PPP sebagai partai pengusung pasangan Djarot-Sihar. Saat kampanye itu, duet Djarot-Sihar menegaskan kembali komitmennya menghadirkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan transparan. Kemudian, ada program agar fokus meningkatkan akses layanan kesehatan dan pendidikan.

Arsip foto - Wakil Presiden Ke-10 dan Ke-12 Jusuf Kalla bersama capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan (tengah) dan Anggota Tim Delapan Sudirman Said (kanan) memberi keterangan di kediaman JK, Jakarta, Sabtu, 7 Oktober 2023.

Anies Baswedan Sebut Tinggal Tunggu Waktu Jusuf Kalla dan Megawati Ketemu

Pertemuan antara Jusuf Kalla dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, tinggal menunggu waktu saja. Itu dikatakan Anies Baswedan. Pertemuan sudah lama diwacanakan.

img_title
VIVA.co.id
1 Maret 2024