- ANTARA FOTO/Novrian Arbi
VIVA – Tim pemenangan pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu (Asyik) meragukan hasil hitung cepat alias quick count beberapa lembaga survei dalam Pilgub Jawa Barat 2018. Ketua DPD Gerindra Jabar, Mulyadi menyebut beberapa lembaga survei sebelum pencoblosan terus menyajikan elektabilitas duet Asyik berada di posisi buncit.
"Hasil quick count untuk Asyik malah tiga kali lipat angka pas survei. Mereka mengatakan Pilgub Jabar hanya akan jadi pertarungan antara nomor satu dan empat sampai masyarakat diajak beropini seperti itu," ujar Mulyadi di Bandung Jawa Barat, Kamis 28 Juni 2018.
Mulyadi mengatakan, pihaknya memastikan progres raihan suara untuk memenangkan Asyik berjalan maksimal. Bagi dia, sebelum KPU mengumumkan hasil resmi, maka Pilgub Jabar belum seleai.
"Kami tidak mengklaim kemenangan, kita bukan tidak ingin kalah, tapi penting bagi kita untuk mengcounter. Hasil Pilgub akan akan jelas setelah KPU ketuk palu. Mari kita tunggu hasil penghitungan resmi," ujarnya.
Sementara itu, anggota Tim IT Partai Gerindra, Rizaldy Danar Priambodo menambahkan, hasil quick count sementara dari sampel 1,068 Tempat Pemungutan Suara (TPS), Asyik unggul tipis dengan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum. Pihaknya mencatat, Asyik memperoleh 30,69 persen sedangkan Rindu 30,44 persen.
"Berbeda 0,2 persen dengan margin of error tiga persen. Sedangkan pada hitung cepat kedua terhadap 600 TPS dengan margin error empat persen pasangan Asyik 31,7 persen disusul Rindu 30,6 persen," sebut Rizaldy.
Kendati demikian, pihaknya belum memastikan siapa pemenang mutlak Pilgub Jawa Barat 2018 karena selisih tipis masuk pada margin of error.
'Akan Istikharah', Kode Keras Iwan Bule Siap Maju di Pilkada Jabar
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan alias Iwan Bule menunjukkan isyarat atau kode keras untuk maju dan berkompetisi dalam pilkada Jawa Barat pada tahun 2024.
