Efek Jokowi Dicap Minim, Partai Pendukung Presiden Tak Kerja

Pertemuan Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf

VIVA – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Ferry Juliantono menilai, Joko Widodo tak punya efek apa-apa terhadap hasil pilkada. Menurutnya, mesin partai-partai pendukung Jokowi juga tak bekerja dengan optimal.

Jokowi Kasih Sinyal Lanjutkan Program Bantuan Pangan Beras hingga Desember 2024

"Coba lihat, partai lain yang mendukung pasangan populer, elektabilitasnya sudah tinggi, turun di Jawa Tengah. Kalau Ganjar menang 70 persen, baru hebat itu efek Jokowinya, kerja maksimal partainya ya," kata Ferry dalam diskusi di Warung Daun, Jakarta, Sabtu 30 Juni 2018

Ia menilai, kalau hasil suara Ganjar hanya sedikit di atas 50 persen, maka hal tersebut memperlihatkan faktor pengaruh Jokowi yang satu partai dengan Ganjar menurun. Lalu, usaha atau upaya partai pendukung Jokowi juga dianggap kecil.

Ada Seremonial Khusus saat Jakarta Ganti Nama dari DKI Menjadi DKJ di Bulan Agustus

"Effort-nya tadi dari delapan persen, baik jadi 30 persen. Di Jawa Tengah, jadi 40 persen. Itu kelihatan effort-nya. Partai pendukung Jokowi, mana ada yang naik sebesar itu. Makanya, faktor Pak Jokowi terhadap partai kecil dibandingkan faktor Pak Prabowo atau faktor sentimen ganti presiden," kata Ferry.

Ia menjelaskan, bagi Partai Gerindra, ukuran keberhasilan pilkada adalah sejauh mana partai bisa menghidupkan mesin partai. Dia mengklaim, saat ini, mesin Partai Gerindra menunjukkan tren yang baik dan maksimal.

Cerita Nadiem Dipanggil Jokowi Gara-gara UKT Mahal, Langsung Dibatalkan!

"Jadi, sekarang Gerindra tren mesinnya maksimal, baik PKS (Partai Keadilan Sejahtera), PAN (Partai Amanat Nasional), PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) di Jawa Tengah," kata dia.

Presiden Jokowi Resmikan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpadu di Riau

Sistem Pengelolaan Air Limbah di Pekanbaru Selesai, Jokowi: Biayanya Gede Rp902 Miliar

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpadu Bambu Kuning di Kota Pekanbaru, Riau, pada Jumat, 31 Mei 2024. Menurut dia, proyek

img_title
VIVA.co.id
31 Mei 2024