- ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
VIVA – Partai Persatuan Pembangunan mengklaim mendapatkan amanat khusus dari Joko Widodo dalam upaya pemenangan pemilu presiden tahun 2019, menyusul tiga kadernya yang hampir dapat dipastikan terpilih sebagai wakil gubernur di Jawa.
PPP menyatakan dengan diplomatis bahwa pada dasarnya posisi tawar partai berlambang Ka’bah itu, setelah tiga kadernya memenangi pilkada provinsi, serta-merta meningkat di mata Jokowi.
“Tapi bahwa kami diamanati tadi untuk mengawal secara khusus provinsi-provinsi di Jawa sehubungan dengan dimenangkannya seluruh kontestasi pilgub di Jawa oleh kader PPP," kata Ketua Umum PPP, Romahurmuziy, di kantornya di Jakarta pada Rabu, 4 Juli 2018.
Romahurmuziy mengakui, posisi ketiga kadernya yang memenangi pemilihan gubernur di Jawa—Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur—itu memang hasil koalisi dengan partai lain. Tetapi mereka jelas dicalonkan oleh PPP.
"Tapi memang karena kader-kader PPP sebagai wagub Jabar, wagub Jateng, gubernur Jatim; memang kami memiliki dan diminta memiliki peran lebih dalam proses pemenangan Pak Jokowi ke depan," kata Romi, panggilan akrabnya.
Saat ditanya soal peluang Romi menjadi calon wakil presiden Jokowi, ia menjawab bahwa itu keputusan yang harus berdasarkan kesepakatan partai-partai dalam koalisi ketika sudah final kelak. Sebab bisa saja ada tambahan partai koalisi, seperti Demokrat, PAN, atau PKB.
Sebelum 15 Juli, katanya, semua pemimpin partai koalisi dijadwalkan berkumpul bersama Presiden di Istana Bogor. Namun waktu tepatnya belum ditetapkan sampai sekarang. (ase)
Mahfud MD: Keputusan Sudah Ada, Negara Harus Terus Jalan
Sudah tidak perlu ada perdebatan tentang Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
