Mahfud MD dan Sri Mulyani Masuk Bursa Cawapres

Anggota Dewan Pengarah Badan Ideologi Pembinaan Pancasila, Mahfud MD.
Sumber :
  • Eduward Ambarita

VIVA - Hasil survei yang dilakukan oleh Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan Machfud MD dan Sri Mulyani Indrawati secara konsisten masuk lima besar tokoh yang dianggap potensial menjadi calon wakil presiden pada Pemilu 2019. Survei mengacu pada elite, pembuat opini atau opinion leader, maupun massa pemilih.

Sosialisasi Pajak Bareng Sri Mulyani, Ganjar Minta Warga Jangan Takut

"Mahfud MD dan Sri Mulyani konsisten masuk dalam lima besar penilaian tiga strata masyarakat tersebut," kata Chief Executive Officer (CEO) SMRC, Djayadi Hanan, di kawasan Cikini, Jakarta, Kamis, 5 Juli 2018.

Tokoh yang diriset adalah, Agus Harimurti Yudhoyono, Ahmad Heryawan, Airlangga Hartarto, Anies Baswedan, Budi Gunawan, Chairul Tanjung, Gatot Nurmantyo, Grace Natalie, Joko Widodo, dan M Romahurmuziy. 

Soal Banjir Rob, Bupati Demak Curhat ke Sri Mulyani Minta Bantuan

Selain itu, terdapat M Sohibul Iman, M Yusril Ihza Mahendra, M Zainul Majdi, M Jusuf Kalla, Mahfud MD, Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto, Puan Maharani, Said Aqil Siradj, Sri Mulyani Indrawati, Syafruddin, dan Zulkifli Hasan.

Nama-nama tersebut dipilih berdasarkan atas informasi yang berkembang di media massa dan informasi awal dari elite serta opinion leader sebelum penelitian ini dilakukan.

Sri Mulyani Akui 20 Tahun Desentralisasi Fiskal Banyak PR, Apa Saja?

"Adapun tokoh yang masuk lima besar menurut penilaian opinion leader secara berurutan adalah Mahfud MD, Sri Mulyani Indrawati, Said Aqil Siraj, Airlangga Hartarto, dan M. Zainul Majdi," ungkapnya.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani memberikan keterangan pers kinerja APBN 2018

Survei dilakukan selama bulan Mei 2018 dengan total elite yang menjadi responden mencapai 12 orang, dengan latar belakang politikus, teknokrat senior, intelektual nasional dengan reputasi luas dan pengusaha papan atas.

Adapun yang dimaksud opinion leader adalah orang-orang yang banyak ikut bersuara dan membentuk pendapat publik dengan latar belakang pengamat, intelektual, atau peneliti yang biasa terekspos ke media massa dan para pimpinan redaksi media massa. Dengan total narasumber 93 orang.

Sementara itu, massa pemilih nasional yang menjadi responden mencapai 2.206 orang. Mereka adalah semua warga negara Indonesia yang memiliki hak pilih yang dipilih secara acak. Dengan metodologi simple random sampling, margin of error ± 2,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya