Ketimbang AHY dan Sandiaga, Prabowo Serius Lirik Anies
- Instagram Sandiaga Uno
VIVA – Sejumlah nama terus digodok untuk menjadi calon wakil presiden yang akan mendampingi Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019. Prabowo mengaku Anies Baswedan menjadi salah satu nama yang serius menjadi bakal cawapresnya. Anies dia nilai memiliki kapabilitas.
"Pak Anies salah satu calon, tokoh muda yang kami pandang capable. Jadi saya kira beliau calon serius juga. Calon wakil yang serius," kata Prabowo di kediamannya di Kertanegara Jakarta, Jumat malam, 6 Juli 2018.
Potensi nama Anies akan diterima koalisi, menurutnya, bergantung pada negosiasi dan musyawarah mufakat. Karenanya tak bisa lagi menyebut nama cawapres ada di kantongnya.
"Kita bicara. Kita cari yang terbaik, saya apa pun demi kepentingan bangsa dan negara kita akan membuka pintu," kata Prabowo.
Nama lain yang ikut muncul adalah Agus Harimurti Yudhoyono. Partai Demokrat telah melakukan pertemuan dengan Prabowo menawarkan AHY. Kemudian diakui Prabowo kalau dia juga sudah lama melirik AHY.
Mengenai keseriusan untuk berkoalisi dengan Partai Demokrat, Prabowo belum berani memastikan. Dia akan mencoba berkomunikasi dengan mitranya selama ini, yaitu PKS dan PAN.
Prabowo yang sangat mempertimbangkan pemilih muda juga mempertimbangkan nama Sandiaga Uno. Katanya, jumlah pemilih dengan usia di bawah 45 tahun sangat besar sekali. Pemilih muda tentu punya hubungan emosional yang dekat dengan calon di atas itu.
Ia memastikan partainya pasti memikirkan yang terbaik untuk rakyat. Begitu juga dengan PKS, PAN, dan Demokrat. Ke depan ia akan bertemu partai-partai lainnya.
"Nggak ada masalah, kita ingin cari yang terbaik," kata Prabowo.
Daftar PKS
Sebagai mitra koalisi Gerindra, PKS telah menyodorkan sejumlah nama untuk menjadi pendamping Prabowo. Nam eks Gubernur Jawa Barat dua periode Ahmad Heryawan atau Aher, yang paling kuat dari delapan nama lain. Mereka adalah Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, mantan Presiden PKS Anis Matta, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Presiden PKS saat ini Sohibul Iman, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri, mantan Menkominfo Tifatul Sembiring, Muzzamil Yusuf, dan Mardani Ali Sera.
Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera, Hidayat Nurwahid menilai, mencuatnya nama Anies Baswedan jelang pemilihan presiden 2019, sebagai dinamika politik yang biasa. Meskipun, indikasi itu terus menguat belakangan ini.
Hidayat hanya memastikan nama-nama yang beredar, termasuk Anies juga akan ditindaklanjuti ke tingkat komunikasi antarpartai koalisi. Nama-nama itu juga akan dijajaki ke publik. Tapi menurutnya, PKS tetap akan mempertimbangkan kadernya sendiri. (ren)