SBY: Saya Kuat karena Dukungan The First Lady

Ani Yudhoyono (kanan) semasa hidup.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Andika Wahyu

VIVA - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menghadiri acara launching buku Ani Yudhoyono yang berjudul 10 Tahun Perjalanan Hati, Minggu, 8 Juli 2018. Dalam acara tersebut hadir sejumlah elite politik yang digadang-gadang akan maju dalam bursa pertarungan pilpres mendatang, di antaranya Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, dan Chaerul Tanjung.

Mimpi Jakarta LavAni Hattrick Juara Proliga

Dalam kesempatan itu, SBY berpesan kepada para capres dan cawapres yang akan berlaga pada pilpres mendatang untuk memaksimalkan peran ibu negara dalam membangun negeri.

"Di sini saya lihat ada beberapa calon presiden potensial dan calon wakil presiden potensial hadir. Nanti kalau terpilih tugas presiden dan ibu negara harus memperkuat dan saling menguatkan," kata SBY di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat.

SBY Yakin Duet Renan Buiatti-Reza Beik Jadi Pertahanan Tangguh Jakarta LavAni

Menurut SBY, peran ibu negara sangat penting dalam mendampingi presiden. Tidak hanya sekadar berada disamping suami tercinta saja, namun harus dapat memberikan pemikiran yang positif bagi jalannya roda pemerintahan.

Ia menambahkan, tugas ibu negara sangat sulit. Hal itu disebabkan tidak ada ketentuan khusus yang mengatur tentang tugas dan kewajiban sebagai ibu negara. Berbeda halnya dengan ketentuan tentang tugas dan kewajiban seorang presiden.

Pengamat Ungkap Ganjalan Utama Megawati Gabung dalam Koalisi Prabowo-Gibran

Padahal, lanjut SBY, tugas seorang kepala negara sangatlah sulit. Dalam memimpin roda pemerintahan tidak sedikit cacian, makian, bahkan fitnah yang dilontarkan oleh lawan politiknya selama dirinya menjabat. Oleh karena itu, kata SBY, siapa pun nantinya yang bakal memimpin Indonesia, harus didampingi dengan seorang ibu negara yang kuat dan dapat menguatkan seorang presiden.

"Seorang presiden itu harus memiliki kekuatan, sabar dan tegar. Yang penting terus bekerja apa pun yang dikatakan oleh orang lain. Sehingga kalau saya simpulkan, mengapa SBY bisa kuat, karena dukungan istri tercinta, the first lady, yang senantiasa ada ketika suka dan duka. Bersatu dalam hati, pikiran, dan tindakan," paparnya.

Pantauan VIVA, hadir dalam acara tersebut sejumlah sejumlah tokoh di antaranya Hatta Rajasa, mantan Gubernur Jawa Timur Soekarwo, politisi Partai Golkar Fadel Muhammad, dan sejumlah istri kabinet Indonesia Bersatu. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya